Gayatri berjalan menuju lift dengan malas, Hari ini ada meeting dengan Tim La Creamé yang mengharuskannya ralat memaksanya datang, Karna tadi pagi tim legal dari La Creamé Tak henti henti menghubungi nya sembari memberi ultimatum dan mengancam dirinya, jika ia mangkir lagi dari meeting hari maka kasus ini akan di bawa ke jalur hukum, oh tentu Gayatri dapat membayangkan kengeriannya, dan Bukannya pesimis tapi sudah pasti ia akan kalah di persidangan Karna Tak memiliki bukti apapun, hal Itu membuatnya harus membatalkan janjinya dengan beberapa rekan rekan nya untuk berlibur ke Langkawi, bukan Itu saja sebenarnya alasan yang membuat nya malas datang ke kantor La Creamé, ia Masih gelisah takut bertemu dengan Darendra nanti, percakapan terakhir nya dengan Darendra membuat nya frustasi Sendiri.
"Selamat Pagi, Pak," orly menyapa Darendra dengan sopan saat mereka berpapasan menuju ruang meeting.
Darendra tersenyum, "Pagi Orly,"
"Selamat pagi juga Gayatri, kamu cukup terlihat semangat pagi ini," .
Gayatri mendengus, semangat dari Mana? Jelas jelas ia terlihat malas dan Tak bergairah seperti ini.
Pandangan Darendra bergeser, ia menatap Gayatri sejenak dan menatap Outfit yang di kenakan Gayatri, blazer berwarna hitam yang di padukan dengan rok selutut berwarna senada, sebuah mini bag yang tertempel di pinggangnya, dipadukan dengan sepatu boots, pakaian yang menurut Darendra cukup berlebihan hanya untuk duduk di ruang meeting.
"Kamu tidak lupa kan schedule kamu Hari ini meeting?," Tanya Darendra ragu
Gayatri tersenyum malas, "tentu saja Pak Darendra, Saya tidak melupakan hal penting, Hari ini meeting dengan Tim La Creamé bukan fashion show,"
Darendra tertawa kecil, ia menyimpan apa yang akan di ucapkannya tadi di dalam hati, menjawab Ucapan gayatri Tak akan ada habisnya, wanita Itu selalu punya cara untuk mengajaknya beradu mulut.
Gayatri di sodorkan beberapa produk La Creamé terbaru di hadapannya, series terbaru hasil kolaborasi La Creamé dengan Gayatri, yang mengusung Tema menghargai keberagaman perempuan di indonesia Dan kesetaraan Gender, terbukti dengan banyaknya pilihan warna fondation dari yang terang hingga ke eksotis, Dan berbagai Skincare dengan fokus menyehatkan kulit bukan lagi memutihkan kulit, kini sudah di era Globalisasi, Tak seharusnya otak perempuan Masih terpaku dengan standar kecantikan yang mengharuskan wanita berkulit putih.
"Saya amat senang, Mbak Gayatri akhirnya dapat bergabung dengan La Creamé, untuk produk kolaborasi ini kami sudah memastikan bahwa produk La Creamé sesuai dengan list yang Mbak Gayatri berikan kepada Tim kami" Jelas Amanda, kepala Tim pemasaran membuat Gayatri tersenyum.
"Saya pun begitu, terimakasih karna telah memilih Saya menjadi Brand Ambassador La Creamé, seharusnya kita dapat berkenalan lebih awal, sayangnya karna beberapa alasan kita baru bisa bertemu sekarang, apa yang kalian deskripsikan kemarin lewat email sangat selaras dengan apa yang Saya lihat sekarang terimakasih." balas Gayatri dengan ramah.
"Iya Mbak tidak apa apa, rapat perdana kita di wakili Mbak Orly dan Mbak intan, beliau orang yang sangat kompeten,"
Gayatri tersenyum, "produk kalian sangat menakjubkan, pasti Tim marketing sangat berkerja keras untuk ini,"
Amanda tersenyum,
"salah satu impian La Creamé adalah menjadikan Mbak Gayatri Brand Ambassador kami, sejak penolakan Mbak 3 tahun lalu kami berusaha lebih keras agar kualitas la Creamé semakin meningkat, hingga kini la Creamé mampu menajadi brand terbaik di indonesia, dan ke 2 di Asia,"
Gayatri tersenyum paksa, mendengarkan Penjelasan Amanda, dalam hatinya ia mencaci maki wanita itu karna mengungkit- ngungkit kasus penolakannya 3 tahun yang lalu.
"Saya menolak La Creamé bukan karna La Creamé buruk, sama sekali tidak, tapi ada beberapa alasan yang membuat Saya tidak bisa menjadi brand ambassador La Creamé saat itu," Gayatri melirik Darendra yang tengah duduk di hadapannya.
"ya Intinya saat ini Gayatri sudah dapat bergabung bersama kita, Saya harap Gayatri mampu berkerja sama dengan baik dengan La Creamé," Ucapan Darendra membuat Gayatri mendelik kesal ke arahnya.
Amanda tersenyum tipis.
"Baik jadi, tujuan La Creamé, selain untuk menjual produk skincare dan Kosmetik, kami memiliki visi untuk mampu meningkatkan kepercayaan diri para wanita di indonesia, dan membuat wanita Indonesia bangga dengan dirinya sendiri, sejak beberapa tahun yang lalu kami berkerja sama dengan banyak organisasi untuk melakukan campaign bertemakan ini, Dan dengan bergabung nya Mbak, yang sudah kami ketahui bersama Mbak yang juga merupakan penggiat sosial, bahkan pernah di usung menjadi duta wanita, Saya yakin kita bisa bersama sama mewujudkan visi misi La Creamé," Amanda berbicara panjang lebar.
Gayatri mengangguk, "Not only makes women confident, tapi juga kalau bisa kita ubah beauty standar yang tidak logis ini,"
Amanda mengangguk, Darendra menatap Gayatri sambil tersenyum tipis.
"Maka dari Itu Mbak, kita akan memulai kembali program program seminar dan talk show, Saya harap Mbak Dan Pak Darendra bisa berkontribusi dalam program ini,"
Gayatri mengangguk, lalu menenggak, "apa? Kenapa Darendra harus ikut?," Tanya nya cukup tajam.
Amanda menatap Gayatri heran, lalu beralih pada Darendara, "Pak Darendra pencetus campign ini Mbak, beliau juga biasa menjadi pembicara di seminar seminar La Creamé," jelas Amanda.
Gayatri menghela nafasnya, ia menormalkan raut wajahnya Dan mengangguk, ia melirik sekilas ke arah Darendra, yang duduk tenang di kursinya.
Ia lupa bahwa Darendra sudah menjadi influence muda yang banyak di sorot media, otak cerdas dan wawasannya yang luas plus wajah tampan nya yang terpahat sempurna, membuat para perempuan menggila, tentu tidak akan ia sia siakan begitu saja, seminar ini mungkin saja salah satu cara untuk membuat brand perusahaan keluarganya terkenal, fans fanatiknya yang kebanyakan millennial, dan berjenis kelamin perempuan pencinta skin care tentu akan dengan senang hati menjadi pembeli setia produk La Creamé.