"Tipe perempuan idaman Pak Darendra seperti apa?," Pertanyaan itu di lontarkan oleh seorang wanita yang duduk di barisan paling depan, parasnya cantik dengan kacamata berbingkai kotak yang bertengger di hidung mancungnya, rambut panjang bergelombang berwarna coklat, jas almamater nya jatuh pas di bahunya, Gayatri yakin perempuan itu adalah Salah satu idola di kampusnya, jika di lihat dari Paras juga keberaniannya karna ia Tak malu malu ketika menanyakan hal yang kebanyakan wanita akan malu menanyakannya.
Pertanyaan itu membuat pembawa acara yang merupakan ketua BEM salah satu perguruan tinggi negri di Bandung ini mengerutkan dahinya, ini cukup keluar dari konteks pembicaraan karna topik utama bahasan siang ini Adalah tentang bagaimana self concept mempengaruhi kesuksesan, sedangkan pertanyaan yang kini di lontarkan malah ke arah pertanyaan pribadi.
Gayatri melirik kearah Darendra Yang tengah melipat dahinya, ia tampak terkejut mendengar pertanyaan tersebut, membuat Gayatri tersenyum dalam hati, Tentu saja Darendra terkejut, ia pastli bingung mau menjawab apa, tipe idamannya kan bukan wanita.
"Wah, mau mencoba memantaskan diri ya? Pertanyaan ini cukup out of the topic, tapi Saya serahkan kepada Pak Darendra untuk menjawab atau tidak, karna pasti banyak yang juga penasaran juga nih Pak,"
Darendra menghela nafas, ia tersenyum, "tipe idaman? Saya Rasa tidak ada," jawaban Darendra di soraki oleh para perempuan di dalam ruangan siang ini.
Darendra tetap tenang.
"Boleh Saya interupsi?," Gayatri berdiri ia tersenyum manis ke hadapan para mahasiswa.
"Saya akan berfokus pada pertanyaanya, bagi Saya pertanyaan itu tidak salah, tapi mohon maaf, saya rasa, pertanyaan itu kurang tepat, seharusnya kita para wanita bisa hidup tanpa harus mendapatkan Validasi dari orang lain, dari lelaki, bahkan dari Pak Darendra. Saya Rasa kita para wanita lebih daripada itu, kita tidak perlu berubah hanya untuk membuat orang lain terkesan, be your self, jadilah diri kalian sendiri dengan keunikan kalian, jika kalian mau merubah diri kalian, lakukan demi diri Sendiri, karna kalian mencintai diri Sendiri, bukan karna orang lain, apalagi karna lelaki, karna ketika kita tidak bisa menggantungkan diri kita kepada orang lain,itu akan membuat kita kecewa, cukup terus belajar, memperbaiki diri Sendiri, Dan berbuat baik, dengan begitu tuhan akan memberi kita yang terbaik," jawaban Gayatri mendapat banyak tepuk tangan, walau demikian wanita yang menanyakan pertanyaan itu terlihat jengkel dengan apa yang Gayatri bicarakan, wajahnya memerah padam, entah karna malu atau karna marah.
Darendra melirik kearah Gayatri, tersungging senyum tipis di wajahnya, yang hanya Gayatri balas lewat tatapan acuh.
"Wah kita dapat insight baru nih, bahwa kita perempuan seharusnya punya hak juga menjadi diri Sendiri, terimakasih Mbak Gayatri, oke karna semakin siang kita beralih ke pertanyaan selanjutnya, ada yang ingin bertanya?," Beberapa orang langsung mengacungkan tangannya.
---
"Bagaimana tipe idaman Pak Darendra?," Ledek Gayatri pelan sambil terkikik, sebelum ia bangkit dari duduknya.
Darendra yang duduk tepat di sebelahnya menoleh, "kenapa? Kamu mau memantaskan diri juga?" Tanyanya sambil mengangkat sebelah alisnya dengan senyum miring membuat Gayatri berdecak.
Pembawa acara yang mengenakan almamater berwarna Navy itu menghampiri mereka, "terimakasih Mbak Gayatri Dan Pak Darendra atas waktunya, ini sangat berkesan bagi kami," ucapnya sambil tersenyum lalu menyalami Gayatri Dan Darendra.
Gayatri mengangguk, "sama-sama, senang bisa bertemu kamu," ucapnya mambuat pembawa acara yang sekaligus ketua BEM itu tersenyum malu malu, "yang tadi nanya idaman Pak Darendra siapa namanya?," Tanya Gayatri sambil melirik ke arah Darendra.