Four

1.8K 155 1
                                    

Gayatri dengan paduan kebaya berwarna pink cerah dan rambut yang di sanggul khas perempuan jawa adalah perpaduan yang sangat menakjubkan di siang Hari ini, Tanpa make up yang berlebihan namun tetap terlihat flawless Dan stunning membuat seluruh mata tertuju padanya memandangnya penuh kekaguman Gayatri berlenggok bak putri keraton sambil tersenyum manis memasuki hall gedung metropole.

Para wartawan bergerak maju untuk mengambil gambarnya, Gayatri tersenyum kepada setiap kamera yang memotret dirinya, ini acara laga premier sekaligus pres conference untuk film terbaru yang di bintanginya, sebuah film bertemakan Reingkarnasi yang dibalut oleh kisah sejarah jawa.

Beberapa aktor Dan aktris yang terlibat sudah ada di lokasi mereka semua mengenakan pakaian jawa.
Gayatri saling menyapa dan membaurkan diri dengan sekitarnya.

"Wah Diajeng sudah datang, kereta kencana nya di parkir di Mana?," Tanya Evan Tiba Tiba muncul dengan beskap Dan keris yang ada di pinggang nya.

Gayatri Tak menjawab pertanyaan Evan ia malah terbahak melihat penampilan Evan yang kontras dengan wajah nya yang khas bule Itu, "Kang mas dari Mana ini? Bukannya peran lo sebagai bangsa belanda?,"

Evan mendengus, "hey lady I'm an Indonesian man, and I'm proud of that,"

"Tuh kan katanya Indonesia tapi malah bicara pakai bahasa inggris, bahasa adalah budaya bangsa, gue ingatkan kalau lo lupa"

Evan memutar bola matanya, "lo punya dendam ya sama gue? Sampai enggak mau satu negara sama gue,"

Gayatri tertawa, "baper deh, Mr, Richard, eh Kang mas Richard," ledek gayatri menggunakan nama tokoh yang Evan perankan di film mereka.

Gayatri dan Evan terdiam, suara riuh kembali terdengar saat Rajendra Prasad datang, beskap hitamnya terlihat pas di tubuhnya.

"Nah ini kang mas, beneran," ledek Gayatri kepada Evan yang duduk di sebelahnya.

Evan mendengus. Bahu Gayatri di tepuk dari belakang membuatnya menoleh. Pelakunya Luna, perempuan itu menatap Gayatri dengan senyum kecutnya, Gayatri balas menatapnya sedikit tajam lalu buru buru tersenyum ramah.

"Selamat ya atas rilis nya film mu, andai saja aku tidak sakit mungkin aku bisa jadi salah satu pemain di film ini,"

Gayatri tersenyum, "sama-sama, Iya kabar itu cukup mengecewakan untuk ku padahal aku Tak sabar beradu peran dengan pemeran antagonis terbaik di indonesia," kata katanya mengandung sindiran.

Luna merasa tersindir wajahnya berubah merah, "ya tentu saja mungkin lain kali, aku pergi dulu, sukses untuk film kamu," ucapnya lalu berlalu begitu saja, membuat Gayatri bedecak, ada aja orang model begitu.

Gedung metropole semakin siang, semakin ramai oleh para Undangan, beberapa pejabat turut hadir dalam acara laga premier film ini, antusiasme untuk film ini sangat besar mengingat alur Dan Tema nya yang jarang di suguhkan oleh film film lain, membuat film ini semakin terasa istimewa.

Waktu semakin siang beberapa pemain film, sutradara dan produser Naik ke atas panggung untuk melakukan sesi Tanya jawab sebelum film di putar, dengan senyum yang merekah bahagia, Gayatri tersenyum tulis walau blitz daru kamera para wartawan membuat Gayatri mengomel dalam hati karna membuat matanya terasa perih.

"Bagaimana perasaan anda dapat beradu peran dengan Mbak Gayatri?," Tanya wartawan kepada Rajendra yang duduk di sebelah Gayatri.

Rajendra Prasad, lawan main Gayatri dalam film tersebut tersenyum manis, menoleh kearah Gayatri membuat pipi Gayatri bersemu merah, "sangat senang dapat berkerja sama dengan Gayatri dia orang yang sangat professional, dan juga sangat terbuka, ya bahkan Saya harap kedepannya kami bisa satu project lagi," Ucapan Rajendra mendapat siulan dari para pemain lainnya.

"Mbak Gayatri Sendiri apa yang anda rasakan menjadi tokoh Utama dalam film ini," Tanya wartawan lainnya

Gayatri tersenyum manis, "sebelumnya ini adalah suatu kehormatan bagi Saya untuk dapat menjadi peran utama dalam film ini, di film ini Saya banyak belajar dengan para senior Saya, ini film yang sangat menakjubkan bagi Saya, karna disini seperti memerankan 2 tokoh sekaligus, dengan kepribadian yang amat berbeda, ini suatu tantangan bagi Saya," Tutur Gayatri.

Pertanyaan kembali di lontarkan entah kepada sutradara, dan produser soal teknis film, para pemeran, dan pertanyaan pertanyaan lain seputar Film nya.

Gayatri dan para pemain lain turun dari panggung, mereka bersama sama masuk kedalam theater untuk menyaksikan pemutaran perdana film nya, Rajendra menepuk kursi di sebelahnya, sambil tersenyum, memberi isyarat menyuruh Gayatri duduk di sebelahnya.

Gayatri tersenyum, ia duduk manis di sebelah Rajendra dengan tenang, "setelah ini aku pasti akan sulit untuk mendapatkan project film romance," bisik Rajendra membuat Gayatri mengerutkan keningnya.

"Kenapa?"

"Karna nanti para crew akan susah atau mungkin tidak akan menemukan lawan main yang mampu membentuk chemistry dan terlihat serasih dengan ku seperti yang kamu lakukan," Bisik Rajendra membuat jantung Gayatri berdetak lebih cepat.

Selama film diputar beberapa kali Rajendra terlihat menatapnya cukup lama membuat Gayatri tidak dapat fokus dengan film yang tengah di tontonnya.

"Kenapa?," Tanya Gayatri Tanpa suara

Rajendra tersenyum, ia menggeleng pelan, lalu mengalihkan pandangannya pada layar bioskop di Depan Sana.

"Bagaimana tawaran ku soal BA Produk skincare ku?," Tanya Rajendra setelah menyesap minumnya.

Setelah acara laga premier Dan Konfrensi pers filmnya usai Rajendra mengajaknya untuk lunch di salah satu restoran fine dinning, Rajendra beralasan ini sebagai salah satu cara untuk merayakan keberhasilan mereka dalam membentuk chemistry pasangan di dalam film yang mereka bintangi.

Gayatri terdiam, ini yang ia fikirkan sejak mengetahui ia sudah mentandatangani kontrak BA dengan La Creamé, Rajendra sejak lama sudah menawarkan dirinya untuk menjadi Brand Ambassador dari produk skincare miliknya, yang akan launching segera, ya selain aktor Rajendra merupakan pengusaha dari banyak lini, salah satu nya Brand Skincare miliknya, Rajendra sudah sangat sering menawarkan tawaran kerja sama kepada Gayatri, sayangnya Karna beberapa waktu yang lalu gayatri cukup sibuk sehingga belum sempat memikirkan tawaran tersebut namun begitu sebenarnya Gayatri cukup tertarik untuk bergabung menjadi BA di brand milik Rajendra, Namun sayang nya tentu itu tidak bisa terjadi karna ia sudah menekan kontrak dengan La Creamé, kecuali jika ia mampu membujuk Darendra tentu saja.

"Gayatri?," Interupsi dari Rajendra membuat Gayatri menenggak.

"Jadi bagaimana?, Aku akan sangat senang jika kita bisa satu project lagi,"

Gayatri tersenyum tipis, "akan aku fikirkan nanti,"

Wajah Rajendra berubah lesu, membuat Gayatri merasa tidak enak, "don't be like that it makes me feel guilty,"

Rajendra merubah raut wajahnya lalu tersenyum, "maaf karna aku sangat antusias ingin berkerja sama dengan kamu,"

Gayatri terdiam, menghela nafasnya "jangan di fikirin, maaf kalau aku membebani kamu, Ayo kita makan," Ucap Rajendra membuat Gayatri tersenyum lalu mengangguk.

Diantara banyaknya deretan penyesalannya karna mentandatangani kontrak dengan La Creamé, detik ini salah satu alasan yang sangat membuatnya menyesal.

DenialTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang