Lupa enggak pencet Publish, jadi baru Publish sekarang, HAHAHAH, sowry, happy reading!
Semoga suka ya XDGayatri menatap pantulan dirinya di cermin, meraba wajahnya yang mulus bak porselen, hasil perawatan wajah di amerika dan korea yang menghabiskan banyak dana, dan skincare routine yang ia lakukan memang Tak mengecewakan, buktinya belum ada kerutan di wajahnya, cantik Itu benar benar Mahal, ia tersenyum lalu buru buru keluar dari kamarnya, Hari ini Hari yang cerah, juga Hari liburnya yang langka ia tidak mau menyia-yiakannha dengan menghabiskan nya hanya dengan berdiam diri di kamar.
"Seusia kita ini kalau PDKT gak usah nge stalk instagram, lebih penting stalk LinkedIn nya," ucap Gayatri sambil melirik Orly yang tengah membuka instagram account seseorang.
Orly langsung menyembunyikan handphone nya, "ih saya enggak lagi nge stalking orang Mbak," ucapnya malu malu.
Gayatri tersenyum kecil, setidaknya mood paginya cukup baik, Intan yang duduk di meja makan yang sama dengan laptop di hadapannya menyapanya sopan.
Sebagai seorang Entertainer dengan kesibukan padat Gayatri memerlukan bantuan untuk mengurus urusannya, Orly Asisten pribadinya itu mengurus keperluan yang sifatnya teknis, ia akan ikut Gayatri kemana pun Gayatri pergi, sedangkan Intan adalah pengganti Sarah yang kini resign karna sudah menikah Dan ikut suaminya ke Russia, ia mengurus urusan administrasi, seperti kontrak kerja, tawaran job, dan menyusun jadwal yang nanti akan di berikan kepada orly untuk di beri tahu kepada Gayatri.
"Jadi, Intan kenapa La Creamé bisa lolos?," Gayatri menyesap jusnya yang tinggal tersisa setengah.
"Kontak dengan La Creamé sudah masuk agenda sejak 1 Januari Mbak, Saya enggak bisa memastikan kenapa bisa lolos karna masuknya kontrak kerja La Creamé ini waktu di urus sama Mbak Sarah,"
"Jadi asumsi kamu Sarah yang meloloskan ini?," Tanya Gayatri
Intan mengangguk, Gayatri merengek lalu menutup wajahnya dengan kedua tangannya.
"Sarah bisa kamu hubungi, Orly?,"
Orly menggeleng pelan, "enggak bisa di hubungi Mbak, Saya Coba email enggak di bales,"
Gayatri mendengus kesal, Orly berjalan menuju lemari dan mengeluarkan sebuah box besar di dalamnya.
"Paket dari La Creamé, tadi Bagasta Sendiri yang nganter ini," jelas Orly lalu ikut duduk menyesap kopinya
"Saya belom bilang iya lho," Gayatri mengeluarkan nada tajamnya membuat Orly menghembuskan nafas.
"10 miliar Mbak," Orly memperingati atasannya yang sering bertindak impulsif Itu.
Gayatri mendengus, "kamu fikir Saya enggak punya uang 10 miliar?," Tanya nya
"Punya! Tapi sayang Masa hasil kerja keras Saya buat si Darendra sih?!?!," jawabnya Sendiri sambil berteriak lalu menelungkupkan kepalanya diatas meja makan. Orly dan Intan menutup telinga nya, saat berkerja dengan Gayatri maka Orly sudah tahu bahwa Gayatri sang Diva Musik sekaligus Aktris serba bisa Itu merupakan sumber kebisingan utama.
"Nah kan Mbak, cuma sebentar kok mbak, jalani aja ya Mbak," bujuk Orly, membuat Gayatri menenggak.
"Enak aja kamu, kamu belum tahu aja kerja sama Darendra Itu mimpi buruk!,"
Orly terkekeh, "mimpi baik Mbak, semua Artis berlomba lomba lho untuk jadi brand ambassador nya La Creamé, pengaruh ya besar, apalagi bisa deket sama Pak Darendra adalah impian setiap perempuan, circle Mbak Luna, Nindy, xia, grony aja berusaha biar jadi pacar Pak Darendra,"
Gayatri terkekeh "Para gold digger mungkin iya, tapi perempuan waras pasti enggan dengan dia,"
Orly mengerutkan dahinya, "maksudnya Mbak?,"