*8.1

318 31 3
                                    

~~~~~~~~

Perhatian⚠️⚠️⚠️

Untuk para readers bijak-bijaklah dalam membaca cerita ini😉

Semua alur cerita fantasy yg ada dicerita ini hanya berlaku didalam ceritaku

Ok. Thank you. Happy read all 😊

~~~~~~~~

Author pov*


Hari-hari berlalu begitu cepat, clarisa sudah hampir setengah bulan di blackmoon tentu saja yang selalu dikekang oleh alfando.

Clarisa tidak mau mengingat-ngingat lagi terakhir kali mimpi yang ia dapat itu.

"Good morning sayang."

"K-kau sedang apa disini?."

"Ini kamarku kamu lupa?."

"Tidak. Bukan itu maksudku sedang apa kau? Kau tidak pergi bekerja seperti biasa?."tanya clarisa dengan suara khas bangun tidur.

Alfando tersenyum simpul atas pertanyaan matenya. Pria itu sangat jarang menunjukkan sikap ramahnya yaitu tersenyum tapi pagi ini clarisa menjadi orang spesial yang dapat melihat senyum itu walau itu hanya sekedar senyum simpul.

"Ada apa? Mengapa kamu menanyakan hal itu, apa kamu ingin bersamaku hari Ini sayang?."

"Tidak."jawab Clarisa singkat Dan langsung beranjak bangun untuk pergi ke kamar mandi.

Setengah jam kemudian clarisa keluar dari kamar mandi dia sudah selesai melakukan ritual paginya yaitu mandi dan dia juga sudah berganti pakaian.

"Hari ini aku akan pulang lebih awal."ucap alfando dengan memeluk clarisa dari belakang.

Alfando bukan sekedar seorang alpha di sebuah pack terbesar dia juga memiliki aset dan saham diluar dunia immortal yaitu didunia manusia. Dan itu juga bukan sekedar perusahaan yang kecil.

"Aku tidak peduli kau pulang cepat atau tidak."ucap clarisa dan melepas pelukan alfando.

Clarisa berniat untuk keluar dari kamar itu dan mengabaikan alfando. "Kamu mau kemana?."tanya alfando.

"Bukan urusanmu."

Tidak menyukai dengan jawaban yang didengarnya, alfando langsung menyerbu pintu kamarnya agar gadisnya itu tidak jadi keluar.

"Apa lagi mau mu?."

"Mau pergi kemana kamu clarisa?."

"Huuhh! Aku akan pergi berjalan-jalan untuk mengelilingi kas..til ini? Aku tidak tau nama tempat ini. Jadi bisakah kau tidak usah banyak bertanya."jawab clarisa.

"Mau ku temani?."

"Tidak perlu."

"Mau ku pinta gwen atau para maid untuk menemanimu?."

"Tidak. Aku ingin pergi sendiri."

Alfando hanya menghela nafasnya berat atas perilaku matenya yang selalu keras kepala.

"Baiklah kalau begitu tapi kamu harus sarapan terlebih dahulu."

"Aku bisa makan nanti. Jadi permisi TUAN ANDA MENGHALANGI JALAN SAYA."ucap clarisa ketus dan penuh penekanan.

Akhirnya clarisa dapat keluar dari kamar itu dan meninggalkan alfando.

"Ada apa dengannya alfan? Kenapa dia terlihat sangat kesal."mindlink jack.

My mate||•||Slow Up||•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang