*12.1

171 13 4
                                    

Perhatian⚠️⚠️⚠️

Untuk para readers bijak-bijaklah dalam membaca cerita ini😉

Semua alur cerita fantasy yg ada dicerita ini hanya
berlaku didalam ceritaku

Ok. Thank you. Happy read all 😊

~~~~~~~~~~~

Seminggu berlalu setelah kedatangan Dylan dan Aurelia ke black moon pack, hidup Clarisa seperti hari-hari biasanya terkadang yang menemaninya Gwen. Alfando dia mengurus pack dan perusahaan yang baru saja mengikat kerja sama dengan perusahaan Dylan, walaupun alfando terkadang meminta tolong pada Collins untuk menyelesaikan masalah kecil di perusahaan karena dia bilang Collins masih harus banyak belajar sampai saatnya nanti dia memegang perusahaan sendiri dan pack sendiri, tapi itu hanya akal-akalan alfando saja karena dia terkadang ingin memiliki waktu banyak bersama Matenya.


Tapi sebenarnya dalam seminggu ini Clarisa merasakan ada yang aneh, tidak malah dia merasa kalau dirinya sendiri ada sesuatu yang aneh. Setelah kepergian Clara juga pada malam itu keanehan mulai terjadi pada dirinya. Clarisa tidak tahu ada apa dengan dirinya sekarang karena dia selalu mendengar suara-suara memanggil-manggil namanya dan terkadang suara itu mengajak Clarisa bicara sedangkan dia tidak tahu itu suara berasal dari mana hingga tidak Clarisa ladeni.

Suara itu seakan menghantuinya dengan terus memanggil namanya Clarisa dibuat pening dengan suara itu. Ya itu salahnya sendiri tidak pernah menggubris suara tersebut, tidak ada yang tahu selain dirinya dia sengaja tidak memberi tahu siapapun alasannya karena dia tidak mau menyusahkan orang lain dan tidak mau dinggap gila padahl kalau dia mengatakannya pada Matenya dia bisa mendapatkan jawaban.

Dia selalu menahan suara-suara aneh itu, tapi sepertinya tidak dengan hari ini dia sudah sangat geram dan tertekan.

"Kamu ada dimana? Siapa kamu? Kamu tahu, aku pusing kamu berisik banget." Clarisa mulai protes yang entah pada siapa tujuannya.

Sekarang dia sedang ada di perpustakaan pribadi milik keluarga, dia datang kesana pagi-pagi sekali dia sengaja disaat semuanya masih tertidur agar tidk ada yang tahu.

"Kamu ngatain aku berisik? Salah kamu sendiri tidak pernah menyahuti ku." Jawab suara itu.

"Hah? Ya Tuhan suara itu menyahut? Apa dia melihatku? Apa dia hantu?." Batin Clarisa pada dirinya sendiri. Itu percuma dilakukan karena suara itu juga tahu kalau Clarisa sedang membatin.

"Sekarang kamu ngatain aku hantu? Kamu ini Manusia tidak berhati banget ya Clarisa."

"Bisa-bisanya kamu bilang aku tidak berhati kamu sendiri yang ganggu orang setiap hari. Lagi pula kamu itu siapa sih? Kamu ada dimana? Tunjukkin diri kamu."

"Gak bisa."

"Kenapa? Kamu takut sama aku atau kamu malu?--" belum Clarisa menyelesaikan ucapannya tapi sudah dipotong.

"Ngapain aku takut sama kamu yang lemah, hahaha. Terus apa? Malu? Aku gak kenal rasa malu apa lagi sama kamu." Sahut suara itu.

Clarisa geram karena suara itu terlampau sombong. "Ya kamu malu karena kamu jelek jadi gak mau nunjukin diri ke aku." Lanjut Clarisa ketus.

My mate||•||Slow Up||•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang