*9.1

325 25 3
                                    

~~~~~~~~~~~

Perhatian⚠️⚠️⚠️

Untuk para readers bijak-bijaklah dalam membaca cerita ini😉

Semua alur cerita fantasy yg ada dicerita ini hanya berlaku didalam ceritaku

Ok. Thank you. Happy read all 😊

~~~~~~~~~~~

Semua para tamu undangan sudah meninggalkan GoldenMoon pack. Namun, hanya tersisa alfando dan juga matenya yang masih berada disana.

"Kita pulang sekarang sayang?."tanya alfando pada matenya.

"Hmm."

"Dylan, maksudku Alpha dylan aku dan mateku pamit untuk kembali ke BlackMoon."ucap alfando berpamitan.

"Kalian ingin kembali sekarang?."

"Ya ini sudah sangat larut malam kasian mateku dia pasti sudah lelah."

"Kalau begitu kalian menginap saja di GoldenMoon malam ini."ucap pria yang hampir terlihat paruh baya, lebih tepatnya dia menyelak ucapan alfando dan dylan.

"Papa."

"Alpha king."

"Apa kabar alfando? Oh, mungkin seharusnya Alpha alfando."ucapnya yang baru saja tiba didekat mereka bertiga.

"Kabarku baik dan tidak perlu seperti itu Alpha panggil seperti biasa saja."jawab alfando.

"Siapa gadis cantik yang bersamamu ini alfando?."

"Dia mateku namanya clarisa."ucap alfando. "Dan sayang kenalin beliau Alpha louis."

"Dia papaku clarisa."dylan tiba-tiba bicara.

"Selamat malam Alpha nama saya clarisa."

"Jadi bagaimana? Kalian menginap di GoldenMoon saja malam ini. Sudah sangat lama kamu tidak mengunjungi pack ini alfando."

"Ayolah alfando kau sudah lama sekali tidak berkunjung kesini setelah kepergian saudariku."

"Bagaimana sayang kamu mau kita bermalam disini?."

"Baiklah. Tapi aku ingin meminta kamar sendiri."jawab clarisa dengan berbisik.

"Clarisa kita sedang  tidak berada di BlackMoon, jadi kamu akan sekanar denganku."

"Tapi--"

"Sayang."

"Okey."clarisa hanya memasang wajah kusutnya setelah berdebat dengan alfando.

Clarisa tidak tahu kalau selama ini dia  sudah tidur sekamar dengan alfando. Lebih tepatnya alfando yang diam-diam menyelinap masuk ke kamar matenya.

Akhirnya mereka semua masuk ke dalam pack dan berbincang-bincang sebentar.

"Alfando. Kalian menginap disini?."tanya wanita paruh baya itu.

"Iya, lady."

"Tidak usah seformal itu alfando panggil mama saja, lagi pula dulu kamu juga sering memanggil mama."

"Mama?."clarisa mengulang kata itu karena dia bingung.

"Clarisa juga boleh manggil mama."

"Oh! T-tapi."

"Tidak perlu sungkan seperti itu sayang, alfando sudah kami anggap seperti anak sendiri."

"... "Clarisa hanya melihat kearah alfando untuk meminta penjelasan.

My mate||•||Slow Up||•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang