*3.2

810 55 0
                                    

'Di... Dimana ini?..... Mengapa semuanya hitam.

Aku bingung harus kemana, dan bagaimana, disini tidak ada setitik cahaya yang menemaniku. Tetapi kakiku sudah memilih tujuannya sendiri jadi aku hanya bisa terus berjalan kemana arah kakiku tuju.

Sudah lama aku berjalan didalam kegelapan ini, akhirnya aku menemukan setitik berkas cahaya diujung sana. Langsung aku berlari dimana cahaya itu berasal lalu aku sudah berada ditempat yang berbeda entah dimana ini.

Dimana lagi aku sekarang? Mengapa aku seperti berada didalam castil, siapa mereka semua? Mengapa mereka menangis?, dan siapa gadis kecil yang mereka tangisi?, kenapa gadis kecil itu tidak sadarkan diri?.

Baru ku ingin menghampiri semua orang yang tengah berkabung tadi tapi tiba-tiba aku entah ada dimana, aku sudah berada ditempat yang berbeda.

"Dia pasti masih hidup kan mom?.

"Entahlah sayang mommy dan yang lain juga mengharapkan itu. "

"Aku gak mau kehilangan dia mom. "

Siapa anak laki-laki itu, dan mengapa dia menangis pilu?, dan mengapa sedari tadi mereka yang aku lihat sangat cemas. Dimana sebenernya aku, dan siapa mereka? Aku tidak mengenalnya, tolong jawab aku dimana ini?.

Aku terduduk karna lelah dan dalam hitungan detik aku pun sudah berpindah tempat lagi, kini aku menjadi diriku sendiri dan sepertinya aku sedang dalam bahaya yang mengharuskan aku bersembunyi.

Mengapa aku sembunyi? Dari siapa aku harus bersembunyi?.

"Gadis cantik mulai sekarang kau harus berhenti berlari dari ku, aku tidak akan menyakitimu. "

"Tu... Tunggu dulu siapa kamu se.. Sebenarnya? Dan mengapa kamu selalu mengejar aku, apa aku punya salah terhadapmu?. "

"Tentu kau punya salah yang besar terhadap ku, kau harus membayar semua itu dengan darah dan kematianmu gadis cantik. "

"Ti.. Tidak aku tidak akan mati ditanganmu, dan kau bisakah kau menunjukkan dirimu dari jubahmu itu."

"Aku suka gadis pemberani tapi aku tidak menyukai gadis pembangkang dan memerintah sepertimu jadi kau siap-siaplah untuk mati ditanganku!!!. "

"Tidak aku tidak akan takut lagi terhadapmu. "

"bersiap-siaplah kalau begitu.

Sosok itu terus mendekatiku dengan sebuah pedang perak ditangannya, dan aku berusaha untuk menjauh, tapi tidak bisa. Tanpa aba-aba dari siapapun aku memanggil mommy.

Mommy....!!! '

"Clarisa? Kamu kenapa?. "

"A... Alice?! Huh untung cuman mimpi. "

"Apa kamu mimpi buruk cla?. "

"Iya, tapi tenang aja aku udah gapapa kok. "

"Kamu yakin?. "

"Iya. "

"Ya udah mending kita lanjut tidur karna ini masih larut malam, dan kalau kamu perlu sesuatu bangunin aku aja ya. "

"Iya, maaf ya lice udah ganggu kamu tidur. "

"Its okey. "

"Good night lice. "

"Too. "

Alice selalu seperti biasanya baik dan hangat, aku beruntung punya sahabat seperti dia dan stacy. Walaupun aku tidak punya banyak teman dan sahabat tapi adanya mereka berdua itu sudah cukup buatku.
Baiklah lebih baik aku melanjutkan tidur, ini masih larut malam suasana disini masih begitu sepi dan senyap.

My mate||•||Slow Up||•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang