My mate||•||Slow Up||•

GoldenMoon Pack

~~~~~~~~~~~

Perhatian⚠️⚠️⚠️

Untuk para readers bijak-bijaklah dalam membaca cerita ini😉

Semua alur cerita fantasy yg ada dicerita ini hanya berlaku didalam ceritaku

Ok. Thank you. Happy read all 😊

~~~~~~~~~~~

"Apa yang sedang kamu pikirkan sayang?."

"Mama."

"Ada apa?."

"Tidak ada apa-apa."

"Kamu tidak bisa berbohong pada mamamu sendiri sayang."

"Aku hanya berpikir mengapa aku berbeda, maksudku mengapa takdirku dan saudariku seperti ini ma?."

"Kalian akan tahu suatu saat nanti."

"Apa papa dan mama tidak memikirkan saudariku? Dia putri kalian juga kan?."

"Sayang. Papa dan mama memikirkan kalian berdua, sayang pada kalian berdua juga, tapi takdir berkata lain."

"Dylan minta maaf ma, buat mama sedih lagi karena pembicaraan ini."

"Tidak apa sayang mama mengerti kamu juga pasti merindukan saudarimu."

Pria muda bernama dylan tadi mendekat dan memeluk hangat mamanya.

"Bagaimana persiapan untuk acara penobatanmu nanti sayang?."tanya wanita paruh baya itu yang masih memeluk hangat putranya.

"Untuk saat ini semuanya baik ma."

~~~~~~~~~~~

Satu bulan telah berlalu stelah kejadian terakhir yang dialami oleh clarisa. Belum ada yang mengetahui kejadian itu kecuali alfando sendiri.

"heii aku ingin kembali ketempat itu lagi."

"Tunggu sebentar lagi sayang, aku selesaikan berkas-berkas ini dulu."

"Kalau begitu aku pergi terlebih dahulu kau menyusul saja nanti."

"Tidak. Kita ke perpustakaannya berdua."

"Tapi kau tidak perlu sampai mengurungku diruangan ini bersamamu!!."

Setengah jam clarisa berada diruangan yang sama dengan alfando, menemani alfando yang sedari tadi berkutat dengan berkas-berkas yang berada diatas mejanya. Kini sekarang mereka berdua kembali ke perpustakaan keluarga.

Sekali lagi alfando membuka buku besar yang bertulisan 'Werewolf' untuk memastikan tulisan matenya itu masih berada disana.

"Tidak mungkin. Sudah satu bulan berlalu tapi tulisan ini masih terpampang jelas dihalaman ini."batin alfando saat mengetahui tidak ada yang berubah dihalaman itu.

"Sepertinya kau mau menipuku hah?! Tulisanku tidak hilang dan buku ini hanya buku biasa."

"Kalau begitu aku akan mencoba menulis sesuatu dibuku ini."