Meet you

768 55 1
                                    

Tetapi sebelum kami melanjutkan perjalanan kami dihadang oleh sekawanan serigala yang terlihat liar, lapar dan buas.
Semua orang dikelompokku sudah mulai panik dan ketakutan karna banyaknya binatang buas itu, akhirnya mereka mendapat aba-aba dari seseorang untuk melarikan diri sejauh-jauhnya.

"Gaisss!! Semuanya, kita harus bisa lari sejauh-jauhnya yang kita bisa dan tunggu aba-aba dariku agar serigala itu tidak mengetahui. "Orang yang memberi arahan itu adalah Mark dia juga sudah menghampiriku dan menggandeng tangan ku.

"Kamu! Kenapa kamu menggandeng tanganku?. "Tanya ku kesal kepadanya.

"Aku cuman mau lindungi kamu aja, jadi aku harus lari bareng kamu. "

"Gak perlu begini mark! Aku bisa lari sendiri dengan teman-temanku. "

Bukannya mendengarkan ucapanku dia malah mengabaikannya dengan tangan yang masih menggenggam tanganku, lalu dia mulai memberi aba-aba.
Ditengah dia memberi aba-abanya aku berusaha melepaskan gandengan tangannya itu, karna aku mulai benci ditatap oleh para gadis dikelompok.

"Gaiss... 1.... 2.... 3..... "Ucapnya dengan nada yang sedikit berbisik dan didengarkan secara saksama oleh semua orang, dan akhirnya dia berteriak. "

"MULAIII!!!. "Saat kata itu diteriakkan oleh Mark semua orang langsung berlari sejauh-jauhnya untuk meninggalkan tempat itu.

"No... No.. No... "Gumam ku pelan terhadap pria yang menggandengku.

Aku gak bisa begini terus, aku harus mencari dan berlari bersama kedua sahabatku. Tapi dimana mereka, sebelum itu aku harus melepaskan gandengan ini.
Akhirnya aku berhasil melepaskan gandengannya dan aku langsung menarik salah satu tangan perempuan yang berlari disebelahku untuk menggantikanku. Lalu aku berhenti untuk mencari keberadaan kedua sahabatku.

"Di... Dimana kalian harusnya aku tidak meninggalkan kalian berdua, maafkan aku. "

"Clarisaa!! Clarisa!! Tolong aku. "

Ini suara teriakan stacy dimana dia? Aku langsung mencari kesekitar dan akhirnya aku menemukan mereka berdua jauh dibelakang sana. Aku mengutuk diriku sendiri atas kesalahan yang harus meninggalkan mereka berdua.

"Stacy? Alice? Kenapa kalian masih dibelakang? Maafkan aku karna meninggalkan kalian. "

"Gapapa cla aku tau kamu tadi ditarik sama Mark kan. "Tanya alice.

"Ya udah ayo mending kita pergi sekarang sebelum kawanan serigala tadi tiba. "

"Iya cla tapi bantu aku memapah stacy dia tadi sempat tersandung karna pohon dan sekarang kakinya sakit. "

Kulihat kaki stacy mengeluarkan darah dari lututnya, aku dan alice langsung memapahnya yang kuperkirakan serigala-serigala itu pasti dapat mengerjar kami bertiga.

"Clarisa, alice ka... Kalian ha.. Ha.. Harus lihat didepan kita se.. Sekarang."ucap stacy menyadarkan ku dan alice karna sedari tadi kami berjalan terus fokus ke kaki stacy yang sakit.

"Se.. Serigala sejak kapan? Ba.. Bagaimana ini cla?. "Tanya alice yang mulai ketakutan.

Jujur aku juga sudah merasakan bingung dan takut melihat serigala didepan kami, mereka terlihat sangat buas dan lapar gigi runcing serigala-serigala itu sudah diperlihatkan olehnya mereka pun sudah mulai menggeram satu per satu kearah kami. Tapi aku tidak boleh takut didepan kedua sahabatku dan seharusnya aku melindungi mereka dengan semampuku.

"Alice kamu tenang aja ada aku disini bersama kalian, selama kalian bersamaku kalian pasti aman. "Ucapku menenangkan sahabatku.

"Ta... Tapi cla serigalanya cukup banyak dan terlihat lapar. "Ucap alice khawatir.

My mate||•||Slow Up||•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang