My mate||•||Slow Up||•

I'm yours baby

~~~~~~~~~~~

Perhatian⚠️⚠️⚠️

Untuk para readers bijak-bijaklah dalam membaca cerita ini😉

Semua alur cerita fantasy yg ada dicerita ini hanya berlaku didalam ceritaku

Ok. Thank you. Happy read all 😊

~~~~~~~~~~~

Author pov*

"Jadi dia sudah dinobatkan menjadi Alpha?."

"Aku ingin bertemu dengannya segera papa, dia milikku!."

"Tunggulah sebentar lagi sayang papa pasti akan mengabulkan keinginanmu ini."

"Tapi kapan? Aku ingin segera menemui milikku. Aku tidak ingin siapapun berada disampingnya."

"Tenang saja sayang kau adalah putriku kau akan mendapatkan segala yang kau inginkan."

Brakkk!!!

"Bisakah kau pakai sopan santun saat berada dikastilku?!."

"Sopan santun? Sejak kapan kau memakai kata-kata itu?."ucap pria muda yang baru saja membanting pintu besar yang berada disana.

"Mengapa kau kembali kesini? Apa tugasmu sudah selesai?."

"Papa pikir mencari orang yang papa maksud itu mudah?."

"Apa ada hal penting yang bisa kau beritahu aku?! Kau sangat tidak berguna!! Ingat kau adalah pewaris tahta dikastilku."

"Aku tahu itu dan karena itu aku kembali kesini ingin mengingatkan papa janji itu."

Pria yang dipanggil papa itu hanya memasang smirknya. "Kalau kau bisa membawa orang itu hidup-hidup kau bukan hanya menjadi penerus kastilku kau akan menjadi penguasa di dunia ini dan didunia immortal."

"Jadi dia kunci dari segalanya? Sepenting itukah dia papa?." Tanya seorang gadis.

"Iya sayang kamu juga bisa menguasai pack terkuat itu dan hidup bersama pria yang kau inginkan."

"Dan aku juga ingin menyampaikan sesuatu.... " Gantung pria muda itu.

"Ada apa?."

"Aku juga ingin membawa gadisku ke kastil ini dan jadikannya ratu."

"Kalau begitu cepat selesaikan tugasmu dan bawa pasanganmu juga kesini bodoh! Jangan sampai karena gadis itu kau lalai dalam tugas!."

"Hmmm." Pria muda itu mendengarkan sambil berjalan meninggalkan ruangan tahta.

"Kalau saja kau bukan putraku sudah ku pastikan kau akan ku lempar ke alam baka. " Gumam pria paruh baya itu yang sedang duduk di kursi singgasananya.

~~~~~~~~~~~

"Aku tidak ingin mendengar bantahan lagi."

"Tapi aku ingin pulang kerumah orang tuaku! Kenapa kau terus melarangku?."

"Kamu ingin pulang kemana? Ini rumahmu sekarang."