Who?

175 12 2
                                    

Perhatian⚠️⚠️⚠️

Untuk para readers bijak-bijaklah dalam membaca cerita ini😉

Semua alur cerita fantasy yg ada dicerita ini hanya berlaku didalam ceritaku

Ok. Thank you. Happy read all 😊

~~~~~~~~~~~


Matahari sudah mulai bertengger pada tempatnya, cahaya memaksa menelusup masuk melewati jendela kamar dua orang yang masih terlelap dalam tidurnya.

Jam diatas nakas juga sudah menunjukkan pukul sembilan tepat tapi dua orang ini masih enggan untuk bangun dari tidur.

Tok...tok...

"Alpha, apa anda sudah bangun?."

Clarisa sedikit merenggangkan tubuhnya saat mendengar suara seseorang dari luar kamar.

Tok....tok....

"Alpha apa anda ada didalam?." Panggil orang itu dari luar sedangkan orang yang dipanggil masih tidur dan setia memeluk matenya.

Akhirnya Clarisa lah yang terbangun karena mendengar suara itu dia berusaha melepas pelukan alfando agar dia bisa membangunkan pria didepannya ini.

"Alpha, anda memiliki tamu." Lagi orang itu berusaha menunggu jawaban.

Tok...tok...

"Iya, siapa?."

"Saya haidan, maaf Luna apa alpha ada di dalam?."

"Ya aku akan membangunkannya dan menyuruhnya untuk menyusulmu nanti." Ucap Clarisa menyahuti.

"Baik Luna. Luna bisa tolong sampaikan pada alpha kalau beliau memiliki tamu."

"Ya nanti akan ku sampaikan."

"Terimakasih Luna, saya pamit."

"Ya."

Saat kepergian haidan Clarisa mulai membangunkan pria yang masih setia menutup matanya. Clarisa tidak tahu saja sebenarnya alfando sudah terbangun lebih dulu darinya, ya dia juga mendengar dipanggil oleh haidan dan semua perbincangan gammanya itu dia sengaja tidak merespon entah kenapa hari ini rasanya dia hanya ingin bermanja-manjaan dengan Matenya.

Lihat saja dia masih menutup matanya dia sengaja mau tahu bagaimana Matenya membangunkannya.

"Hei... Bangun, kamu punya tamu yang menunggu." Ucap Clarisa sambil menggoyangkan tangan alfando.

"Bangun pria mesum kalau tidak nanti tamu mu akan marah karena menunggumu lama." Masih tidak merespon.

"Aku harus apa ya Tuhan susah sekali membangunkannya, aku menyerah." Batin Clarisa.

"Ayolah bangunnn." Clarisa menyerah.

Clarisa mencoba untuk membangunkannya kembali namun dalam pikirannya terlintas cara untuk membangunkannya walaupun sebenarnya dia tidak ingin melakukan ide itu.

"Kau masih tidak ingin bangun?." Ucap Clarisa yang masih setia duduk disamping alfando. "Kalau kau bangun aku akan memberikan mu hadiah."

"Hadiah apa sayang hmm?." Jawab alfando tiba-tiba dengan suara seraknya tapi dia masih tidak membuka matanya.

"K-kau sudah bangun?."

"Hadiah apa Yang mau kamu kasih ke aku hmm?."

"Ada tapi kamu bangun dulu terus temui tamu mu yang sudah menunggu."

My mate||•||Slow Up||•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang