*11.1

176 16 6
                                    

Perhatian⚠️⚠️⚠️

Untuk para readers bijak-bijaklah dalam membaca cerita ini😉

Semua alur cerita fantasy yg ada dicerita ini hanya berlaku didalam ceritaku

Ok. Thank you. Happy read all 😊

~~~~~~~~~~~

Fyi: baju diatas yg dipke Clarisa ya readers☺️
~~~~~~~~~~~~



Walaupun dia kesal dengan sikap dan sifat Alfando yang seenaknya tapi dia tetap saja mencari keberadaan pria itu.

"Kemana perginya dia? Apa dia sedang diruang kerjanya?." Gumam Clarisa.

"Kakak ipar." Panggil Gwen dan menghampiri Clarisa yang baru saja keluar dari kamarnya.

"Gwen."

"Kita ke ruang makan yuk aku sudah lapar."

"Ayo."

Sejak beberapa bulan Clarisa tinggal diblack moon dia sudah dekat dan semakin akrab dengan adik perempuan Alfando itu. Gwen pun sangat senang dengan kehadiran Clarisa dia mendapat teman mengobrol, karena kakak-kakaknya sangatlah jarang ada waktu untuk adiknya.

"Aku pulang!!." Semua orang yang ada disana langsung menunduk hormat, sedangkan Gwen tetap melanjutkan makanannya.

Gwen sudah hapal betul tanpa harus melihat siapa yang datang sambil berteriak seperti itu, beda halnya dengan Clarisa dia sedang mengalihkan pandangannya untuk mendapatkan jawaban siapa orang yang baru saja datang.

"Hei tidak ada yang ingin menyambutku?." Merasa tidak mendapat jawaban dia langsung berjalan untuk langsung sampai di ruang makan.

"Adik kecilku kau tidak merindukan kakakmu hmm?."

"Kau sangat berisik Collins aku sedang makan."

Orang yang dipanggil Collins tadi hanya terkekeh atas sikap adiknya itu.

"Dan--siapa gadis cantik yang menemani adik kecilku makan? Aku belum pernah melihatmu."

"Dia--" Gwen ingin menjawab tapi sudah dipotong ucapannya.

"Aku mau mendengar namanya langsung dari orangnya." Ucap Collins dan langsung mengambil sebelah tangan Clarisa untuk dicium.

"Jadi, siapa namamu? Kau sangat cantik."

Clarisa bingung karena pria didepannya ini langsung memegangi tangannya dia saja tidak mengenal orang itu. Dia hanya menatap Gwen berharap dia dapat bantuan.

"N-namaku Clarisa."

"Namamu sangat cantik seperti orangnya." Collins kembali mengecup punggung tangan Clarisa. "Apa kau teman adikku?."

Kini Gwen menghadap kakaknya yang satu ini untuk menjelaskan. "Bukan, dia ini--" lagi dan lagi ucapan Gwen dipotong.

"Dia mateku." Ucap orang yang baru saja melihat semua kejadian diruang makan itu.

Semua orang langsung melihat ke sumber suara.

"Mate mu kau bilang?."

My mate||•||Slow Up||•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang