*8.2

301 36 5
                                    

~~~~~~~~~~

Perhatian⚠️⚠️⚠️

Untuk para readers bijak-bijaklah dalam membaca cerita ini😉

Semua alur cerita fantasy yg ada dicerita ini hanya berlaku didalam ceritaku

Ok. Thank you. Happy read all 😊

~~~~~~~~~~~

⚠️WARNING🔞⚠️

~~~~~~~~~~~

Hampir seharian ini clarisa berjalan-jalan menelusuri pack walaupun tidak semuanya tapi itu sangat melelahkan.

Kini gadis itu ketiduran, tidak lama clarisa baru tertidur pria yang sudah berjanji pulang lebih awal itu mencari keberadaan matenya ia mengikuti aroma matenya berada sampai akhirnya dia ada didepan perpustakaan pack lalu menerobos masuk keruangan itu sambil memanggil nama matenya.

"Clarisa. Sayang, kamu ada disini?."alfando memanggil matenya setengah berteriak.

"Alpha."haidan tersentak karena kehadiran alfando yang tiba-tiba.

"Alpha, luna sedang tidur jadi kecilkan suaramu."ucap haidan yang memberi tahu dengan cara berbisik. Tanpa disadari dia berbicara seperti itu.

Karena tugas haidan menemani clarisa jadi ia berada tidak jauh dari gadis itu, haidan pun tidak begitu menyadari saat lunanya tertidur, itu karena dia sedang asik merapikan buku-buku yang tadi sempat clarisa ambil dan lupa ditaruh kembali.

Alfando menghampiri matenya yang sedang tidur dengan posisi duduk lalu ia membawa matenya kedalam pelukannya agar lebih nyaman posisi tidurnya.

"Haidan apa mateku sudah makan?."

"Belum, luna sangat susah untuk ditawari makan."

"Kenapa tidak kau paksa saja?."

Mereka berdua membicarakan satu orang gadis yang sedang tertidur dipelukan alfando tapi seperti sedang membicarakan seorang bayi.

"Dia matemu dan dia luna diblackmoon jadi aku tidak bisa membantah ucapannya. Dan aku juga berani taruhan kalau luna menginginkan sesuatu nanti kau juga tidak akan bisa membantahnya."

"Baiklah kalau begitu. Terimakasih kau sudah menemani mateku hari ini."

"Ya alfando tidak masalah, kalau begitu aku izin pergi."

"Kau mau kemana?."

"Aku akan pergi mengontrol perbatasan-perbatasan pack dan warrior yang berada disana."

"Kau pergi sendiri ke perbatasan pack?."

"Ya."

"Dimana stiven? Kalian harus membagi tugas itu."

"Stiven sedang menemani nona gwen pergi ke whitemoon."

"Ya sudah kalau begitu jika kau sudah selesai dengan perbatasan beri aku semua informasinya."

"Ya fando aku pergi dulu."

Tersisa alfando dan clarisa saja ditempat itu. Alfando tidak tega membangunkan matenya yang sedang tidur, dia menyingkirkan rambut panjang clarisa yang menutupi wajahnya.

"Kamu sangat cantik sayang."ujar alfando pada dirinya sendiri.

Dia mulai menciumi gadis itu mulai dari pipi berakhir di bibir mungil dan tipis milik clarisa.

My mate||•||Slow Up||•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang