Kepingan Memory

317 30 8
                                    

~~~~~~~~~~~

Perhatian⚠️⚠️⚠️

Untuk para readers bijak-bijaklah dalam membaca cerita ini😉

Semua alur cerita fantasy yg ada dicerita ini hanya berlaku didalam ceritaku

Ok. Thank you. Happy read all 😊

~~~~~~~~~~~

"Mama."

"Dylan? Bagaimana bisa kamu ada disini sayang?."

"Dylan?."

"Mama, papa."panggil dylan sekali lagi dengan berlari untuk menghampiri kedua orang tuanya yang sedang duduk di ruang tamu dan sedang kedatangan tamu.

"Apa dylan kesini sendiri?."

"Gak ma. Aku ditemenin grandma."jawab dylan kecil.

Dylan yang baru berusia tujuh tahun datang untuk pertama kalinya ke pack orang tuanya berada.

"Siapa pria kecil manis ini aurel?."

"Dia putra ku."

"Putramu? Kau juga memiliki seorang putra?."

"Ya clara."jawab wanita yang tadi dipanggil mama oleh dylan. "Dylan sayang, sapa dulu teman mama dia Luna clara dari BlackMoon."

"Selamat pagi Luna clara."

"Wahh manisnya anakmu aurel."

"Dylan dimana grandma katanya kamu kesini sama grandma."tanya louis pada putranya.

"Grandma ada diluar katanya mau melihat taman bunga."jawab dylan jujur.

"Sayang aku temui mama kamu dulu ya."louis berpamitan dan berlalu pergi.

"Sepertinya alfando akan memiliki teman baru."

"Dimana putramu sekarang clara?."

"Sepertinya dia ada di taman belakang pack ini, saat baru sampai dia langsung pergi kesana."

"Apa dia sudah membaik?."

"Ya tapi setiap kami kesini pasti dia tidak bisa lupa begitu saja aurel."

"Aku pun merasakan seperti itu clara. Aku juga belum bisa menerima kepergian putriku."

"Mama? Apa mama menangis?."

"Dylan."ucapnya sedikit bergetar saat melihat ke arah putranya.

"Dylan sayang. Mommy boleh minta sesuatu sama kamu?."tanya clara.

Clara meminta anak dari sahabatnya itu juga untuk memanggilnya mommy seperti anak-anaknya, begitu pun sebaliknya.

"Apa mommy?."

"Tolong berteman baik dengan alfando ya sayang, dan apa kamu mau menemani alfando? Dia ada ditaman belakang sekarang."

"Baik aku akan menemani alfando. Mama aku pergi dulu ya."ucap dylan dia juga mengecup pipi mamanya sekilas sebelum pergi.

My mate||•||Slow Up||•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang