*14.1

47 3 1
                                    

Perhatian⚠️⚠️⚠️

Untuk para readers bijak-bijaklah dalam membaca cerita ini😉

Semua alur cerita fantasy yg ada dicerita ini hanya
berlaku didalam ceritaku

Ok. Thank you. Happy read all 😊

~~~~~~~~~~~

Dilain sisi sebelum muncul masalah dalam blackmoon pack, ada seseorang yang datang menemuin alfando.

Flash back on*

Di ruang kerja alfando sangat hening dan damai sampai akhirnya ada yang datang untuk menemuinya.

"Hai Alan."

"Kau. Sedang apa kau disini? Siapa yang mengizinkan mu masuk ke dalam ruangan ku?."

"Tidak ada, aku sendiri yang memang ingin menemuimu."

"Aku akan jadikanmu milikku Alfando. Tidak ada yang lebih pantas denganmu selain aku sendiri." Batin lawan bicara alfando.

"Ainay kau mau keluar dari sini baik-baik atau aku minta warrior ku yang menarik mu paksa keluar dari ruanganku."

"Jangan marah-marah seperti itu sayang, aku baru saja menemuimu."

"Lihatlah betapa tampannya dia. Duduk dengan gagah dan tegapnya dikursi kerjanya, rahangnya yang tegas, hidungnya yang mancung, mata birunya yang indah, jangan lupakan bibirnya yang sedikit tebal itu." Pikir ainay, ya orang yang mengganggu alfando adalah wanita itu.

"Kau ini memang tidak bisa mengerti ucapan manusia?."

"Memangnya kamu manusia sayang? Kenapa diam? Apa ucapanku benar atau menyinggung mu."

"Apa maumu sebenarnya jalang?."

"Jangan berbicara kasar seperti itu nanti aku bisa sakit hati."

"Jawab pertanyaan ku."

"Kamu ini sangat pemaksa ya, mangkannya aku suka kamu. Aku kesini tidak ingin apa-apa."

"Kau pikir aku percaya dengan ucapan wanita ular sepertimu."

"Kamu memang sangat pintar alfando tapi jangan terlalu dingin padaku."

Wanita itu terus berjalan mendekat ke arah dimana alfando duduk dengan menggunakan pakaiannya yang sengaja ia pakai seperti itu. Wanita itu berjalan dengan terus menatap alfando dan tanpa alfando sadari dia juga seperti sedang merapalkan suatu mantra.

"Kamu akan jadi milikku alfando." Ucap wanita itu saat sampai tepat disamping alfando dan memaksa memutar kursi kerja itu untuk menghadapnya.

Cup

Wanita itu mengecup singkat bibir alfando, sang empunya hanya terdiam tidak merespon.

"Mari kita lihat sehebat apa mantra ku untuk mendapatkan dan menaklukkanmu tuan alfando." Gumam wanita itu lalu duduk dipangkuan alfando dengan mengalungkan tangannya dan menyandarkan dirinya dipelukkan alfando.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 2 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My mate||•||Slow Up||•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang