#07

623 103 54
                                    

" Menurut kamu bagaimana Ji?," Tanya Pak Jungkook ditengah berlangsungnya rapat. Aku memang sedang menemani Pak Jungkook untuk rapat hari ini bersama Client luar kota.

" Menurut saya, Desain untuk rancangan dari Mbak Eunbi bagus, warnanya kontras sesuai keinginan dan logo perusahaan, tetapi di satu sisi banyak juga orang awam yang harus tahu tentang desain terbaru kita jadi akan lebih baik di milik Mbak Hyemin karena lebih sederhana,"

Pak Jungkook menganggungkan kapalanya setuju. Aku sedikit gugup karena ini untuk pertama kalinya aku menemani Pak Jungkook rapat terlebih aku sama sekali tidak memiliki pengalaman sebagai seorang sekretaris. Tetapi pengalaman di organisasi membawa dampak baik untuk kehidupanku di dunia kerja sekarang.

" Saya rasa cukup untuk rapat hari ini, saya sangat menantikan adanya berita baik dari kerja sama proyek kita. Jangan membuat kesalahan sekecil apapun, jangan membuat saya kecewa dengan tim ini,"

Setelah Pak Jungkook mengatakan kalimat penutup itu semua orang pun meninggalkan kursinya satu persatu.

Ada yang berwajah sumringah mendapat pujian, ada yang murung mendapat kritikan dan ada juga yang stuck karena mendapat tanggapan sinis dari Pak Jungkook. Semua ekspresi mereka beragam seperti warna pelangi.

" Pak..," Pak Jungkook menoleh padaku.

" Apa?,"

" Mau makan  apa siang ini?,"

" Tidak perlu,"

Sepertinya ada yang berbeda dengan Pak Jungkook. Wajahnya terlihat sangat beda, sikapnya lebih dingin dari apapun. Biasanya ia tidak berhenti membuatku jengkel tetapi sekarang?.

" Pak? "

" Apa?,"

Aku menggigit bibir bagian bawahku. Untuk pertama kalinya melihat wajah Pak Jungkook dengan tatapan yang tajam seperti menusuk tatapanku saat ini.

" Bapak sakit?,"

" Enggak," jawab Pak Jungkook yang malah semakin membuatku bingung.

" Jadi?,"

" Jadi apa?,"

Pak Jungkook balik bertanya dengan nada yang begitu sinis, apa aku melakukan kesalahan selama rapat tadi?.

" Ah, Lupain aja." Jawabku yang segera mundur beberapa langkah. Pak Jungkook tidak menanggapi ucapanku dan langsung berjalan mendahuluiku. Aku menatap kepergian Pak Jungkook. Sikapnya dipagi ini begitu dingin sekali padaku.

••○••

" Ji.."

" Hm,"

" Mood Pak Jungkook lagi jelek ya? Dari tadi marah - marah terus," Aku menghela napas. Baru kali ini aku bisa makan siang bersama di kantin kantor biasanya harus menemani Pak Jungkook makan. Rasanya cukup menyenangkan karena tidak melihat wajah Pak Jungkook tetapi sikapnya membuat bingung.

" Entah, bisa jadi Mbak" jawabku

" Iya sih, tapi pas kamu jadi sekretarisnya Pak Jungkook enggak begitu galak. Kalian berantem ya?,"

Aku tersenyum tipis memandangi wajah Mbak Eunbi.

" Setiap hari  berantem mah Mbak,"

Aku menyelesaikan makan siangku dengan baik. Lalu segera melangkah keluar menuju ruangan Pak Jungkook.

Sebenarnya aku kenapa sih? Bukan kah lebih baik jika dia bersikap tidak menyebalkan?

 Playboss [BOSS Kampret]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang