#14

633 98 119
                                        

Dengan kembali mengganti warna rambut dan memangkasnya sedikit membuat penampilanku ternyata bertambah cantik. Kan aku pintar sekali menyombongkan diri.

Bagaimana penampilanku menurut kalian? Sudah cantik belum?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bagaimana penampilanku menurut kalian? Sudah cantik belum?.

Entah kenapa aku langsung setuju dan berubah pikiran untuk mengganti warna rambut setelah mendengar kritikan dari Pak Jungkook yang menyebalkan itu.

Hari ini aku merasa cukup aneh dengan situaasi. Biasanya setiap hari pasti ada sosok perempuan yang datang bertamu.

Namun hari ini aneh sekali rasanya. Semua klient yang berkunjung hanya untuk kepentingan bisnis dan semuanya berjenis kelamin laki - laki.

" Pak, semua divisi sudah membuat laporan untuk rapat nanti siang,"

" Bisa tolong aturkan jadwal rapat saya dengan Taehyung?,"

Aku terhenti dari kubikelku yang memilah - memilih dokumen saat ini. Menatap Pak Jungkook dengan seksama.

" Kenapa? Kok wajah kamu aneh gitu?,"

" Memangnya wajah saya alien,"

" Hampir mirip sih,"

Aku segera menggeleng cepat. Ada banyak sekali pertanyaan sebenarnya, tetapi mungkin ini belum saatnya.

" Taehyung sampai kapan ada disini?;" tanyaku langsung yang sudah tidak sabar dengan jawaban Pak Jungkook. Jujur, aku sedikit merasa penasaran bagaimana bisa lelaki yang dulu mengobrak - abrik perasaanku itu kembali lagi setelah aku berhasil menenangkan  diri.

" Sampai papa saya minta dia buat kembali lagi ke pusat,"

Aku berdecak pelan.

" Kamu kenapa? Ada masalah sama Taehyung?,"

" Enggak, saya enggak pernah buat masalah sama orang lain Pak,"

" Kok sama saya cari masalah terus?,"

" Capek saya ngomong sama bapak, nanti gelut lagi aja"

" Kamu takut kalau kamu jatuh cinta lagi sama Taehyung?,"

Aku mengangkat bahuku.

" Maybe. Seharusnya bapak yang takut, kalau itu terjadi," jawabku datar meletakkan beberapa dokumen diatas meja kerja Pak Jungkook yang tampaknya mencerna ucapanku.

" Kamu sudah makan?,"

" Kenapa? Bapak mau traktir kalau saya belum makan?,"

" Saya bertanya itu di jawab Jihyo bukan nanya balik"

" Sudah,"

Pak Jungkook yang semula fokus dengan dokumennya kini mulai beralih. Ia menoleh kepadaku.

" Yakin? Makan apa kamu?,"

" Makan hati" ucapku sarkas.

" Saya serius Jihyo. Wajah kamu pucat, saya enggak mau ambil resiko nanti kalau saat rapat kamu pingsan,"

 Playboss [BOSS Kampret]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang