" Hyo kamu cemburu enggak kalau saya lirik wanita lain?,"
Seperti biasa sehabis pulang bekerja, setiap malam pasti diisi dengan pertanyaan random dari Pak Jungkook.
" Enggak tuh, biasa aja," Jawabku seraya menyiapkan bahan untuk memasak nasi goreng. Hari ini hari yang cukup sibuk karena aku mengurus proyek besar dan karena sudah terlalu lelah jadinya aku memutuskan untuk memasak nasi goreng sebagai menu makan malam kami.
" Kenapa enggak?,"
Ini Pak Jungkook waras enggak sih? Masa nanya gitu ke aku.
" Cemburu itu hanya untuk orang - orang yang tidak percaya diri,"
Pak Jungkook menaik turunkan alisnya seraya menggodaku.
" Berarti kamu mode percaya diri banget ya?,"
" Menurut bapak?,"
" Kenapa malah tanya balik?,"
" Soalnya yang mau sama bapak banyak tapi kalau tahannya saya enggak yakin,"
" Kok gitu?,"
" Soalnya kan Bapak spesies langka,"
Aku mematikan kompor dan menghidangkan nasi goreng ke atas meja. Pak Jungkook yang sedari tadi sudah duduk manis di depan meja langsung melahap masakanku.
" Berarti kamu bangka dong,"
Aku mengerutkan alis bingung.
" Kok bangka?,"
" Bangka itu jarang ditemuin,"
Aku mengusap kepala Pak Jungkook.
" Itu langka dong.."
" Saya ini limited edition," lanjutku.
Aku menatap diam Pak Jungkook. Salah satu alasan yang membuatku sayang padanya adalah Pak Jungkook selalu terlihat lahap menyantap masakanku. Entah itu masakan yang aku buat dengan usaha besar atau masakan sederhana.
" Hyo nasi goreng kamu malam ini beda,"
" Beda apanya? Sama aja tuh,"
" Kamu masak pakai cinta ya? Pantas lebih enak,"
Hampir saja aku melempar sendok kearah Pak Jungkook saking kesalnya. Selain senam jantung aku juga terlatih meredam emosi. Paket komplit pokoknya.
" Nanti saya matiin wifi nya biar Bapak enggak nonton chanel itu lagi,"
" Biarin aja nanti kamu enggak bisa nonton drama lho,"
" Bener juga ya,"
" Hyo.."
" Apalagi?,"
" Teman saya sudah pada nikah,"
" Terus?,"
" Kita nikah yuk,"
Aku menatap tajam Pak Jungkook yang dengan entengnya mengucapkan kalimat sakral itu.
" Enggak ah,"
" Di tolak nih?,"
Aku menganggukan kepalaku.
" Tidak semudah itu Bambang,"
" Apa yang kau tunggu Maemunah?,"
" Tunggu saya menuntaskan cita - cita dulu Pak,"
Pak Jungkook mengernyitkan dahiku.
" Cita - cita kamu apa,"
" Ketemu mantan - mantan saya,"

KAMU SEDANG MEMBACA
Playboss [BOSS Kampret]
AcakJihyo mengutuk kehidupannya sendiri karena bertemu dengan seorang CEO dari perusahaan terkenal dan menerima tawaran untuk menjadi Sekretaris dari CEO yang ternyata memiliki sifat yang menjengkelkan hati. " Kamu ketemu saya bawaannya emosi terus Ji...