"Tenang, ada gue di sini."
👻👻👻
Duk duk duk
Suara bola basket yang dipantulkan itu timbul akibat remaja yang kini tengah sendiri di lapangan olahraga. Garda, dia yang tengah menenangkan pikiran dengan menyalurkan hobinya itu.
Bukan karena salah menjawab pertanyaan di ujian terakhirnya tadi, melainkan karena sibuk memikirkan Hana yang keberadaannya masih belum diketahui.
Hari mulai petang, ajakan Devo dan Jesicca untuk ke rumah Hana tadi tak ia terima dengan alasan sedang ingin sendiri, padahal dia sendiri tidak tahu apa alasannya menolak ajakan mereka.
"GARDA!"
Garda terkejut bahkan sampai mundur beberapa langkah ketika sosok itu muncul, benar-benar muncul begitu saja.
Senja yang mulai hilang, dengan kondisi sekolah yang mulai sepi membuat bulu kuduk Garda sedikit meremang, jangan bilang kalau sosok di hadapannya itu ...
"Garda! Lo bisa liat gue, 'kan?"
Tepat, Garda sangat yakin bahwa sosok itu adalah hantu. Takut? Tentu saja. Ayolah, lelaki tampan seperti dia juga punya rasa takut. Namun, mengapa dia bisa melihat sosok itu? Siapa dia?
"Lo bisu? Oh man, gue udah ngeluarin separuh energi gue supaya lo bisa liat gue! Ngomong woi!" Sosok itu terlihat sedikit kesal.
"Lo siapa?" tanya Garda akhirnya.
"Nah, dari tadi, dong! Gue Alex, temen Hana, gue lagi butuh bantuan lo, ini darurat!"
Mendengar sosok itu menyebutkan namanya, membuat Garda semakin memberi jarak karena teringat dengan ucapan Hana yang mengatakan tentang keinginan hantu Alex untuk sedikit mengganggu dirinya.
"Tenang, gue gak bakal nyakitin lo, sekarang gue bener-bener butuh bantuan lo!"
Garda tidak merespon, dia justru berbalik dan pergi menjauhi hantu Alex.
"Ini tentang Hana!" seru hantu Alex yang membuat langkah Garda terhenti.
"Lo tau Hana di mana?" tanya Garda sembari mendekat lagi ke sosok itu.
"Untuk itu, gue belum bisa jawab. Sekarang lo cepet telpon polisi suruh ke sini dan meriksa lokasi terakhir Hana, buruan!" desak hantu Alex.
"Lo nemuin sesuatu di sana?" tanya Garda benar-benar penasaran.
Hantu Alex mengangguk. "Panjang ceritanya. Singkatnya, tadi gue ngeliat orang masuk ke sesuatu semacam pintu yang gue yakini polisi gak tau kalo di sana ada pintu, sekarang cepet telpon polisi, jangan banyak tanya lagi!"
Tanpa bicara lagi, Garda langsung merogoh saku celananya mengambil benda pipih itu kemudian menghubungi seseorang.
"Halo, Gar, kenapa?"
"Dev, gue gak punya nomor ayah lo, suruh ayah lo sama timnya dateng ke lokasi terakhir Hana terlihat! Lo masih di rumah Hana, 'kan?"
"Masih, Gar. Kenapa? Kenapa ayah gue harus ke belakang sekolah?"
"Jangan banyak tanya dulu, cepet suruh mereka ke sini, kalo perlu ajak orang tua Hana ke sini juga!"
"Iya, tapi ada apa?"
Tuut
Sambungan telpon diputus secara sepihak oleh Garda, lalu ia melihat sekitar berniat mencari hantu Alex yang ternyata sudah hilang entah ke mana. Tanpa pikir panjang, kaki Garda langsung dipacu menuju belakang sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
"MEREKA" ADA ✔️
HorrorApa yang terlintas di pikiran kalian ketika mendengar kata indigo? ---------------------------------------------------- Hana Sabita, gadis 16 tahun yang diberi kekuatan untuk melihat "mereka" setiap harinya sejak kecil. Ya, bayangkan saja sejak keci...