"Kegelapan sepertinya akan menghampiriku."
👻👻👻
Hana berlari menyusuri koridor tiap kelas, hingga akhirnya dia sampai di depan kelasnya. Dia membuka pintu kelasnya dan tampaklah teman-temannya yang sibuk dengan aktivitas mereka masing-masing, tak ada guru berarti pelajaran pertama kosong.
Hana melirik ke bangku Vivi. Netra gadis itu bertemu dengan manik mata Vivi, tetapi Vivi langsung mengalihkan pandangannya ke arah lain. Hana yakin, Vivi pasti melihat hantu Alex kemarin.
"Woi, lo tumbenan telat, kesambet apaan lo?" Suara Jesicca mengintrupsi telinga Hana tatkala gadis itu kembali melangkah ke bangkunya.
"Hehe, aku kesiangan," jawab Hana.
"Mimpiin gue, ya? Makanya gak mau bangun cepet," sambar Devo tiba-tiba.
"Gak usah ikut campur lo, Bujank!" omel Jesicca.
"Eh btw, kemarin si Vivi kenapa? Kok habis dari ngambil handphone, muka dia kayak habis ngeliat setan?"
"Kayaknya dia ngeliat Alex, soalnya kemarin dia gak sengaja nyentuh tanganku."
"Alex siapa? Manusia bukan?" tanya Jesicca penasaran.
"Hantu, dia te–"
Baru saja Hana ingin menjawab pertanyaan Jesicca, ada seorang guru yang masuk ke kelas, seruan bernada keluhan langsung keluar dari sebagian murid, gagal sudah harapan mereka mendapatkan jam kosong.
👻👻👻
"What? Lo temenan sama setan? Gila lo!" Seruan keluar dari mulut Jesicca karena terkejut ketika Hana menceritakan kepadanya perihal hantu Alex. Hana memang ingin menceritakan hal tersebut ketika jam istirahat.
"Iya, kita udah temenan selama kurang lebih satu tahun, dan dia juga baik, kok." Hana berbicara dengan nada seolah tengah membela diri.
"Mau dia baik atau nggak, setan ya setan! Setan itu musuh kita! Bagaimanapun caranya, jangan berteman dengan mereka!" tegas Jesicca.
Hana yang mendengar ucapan Jesicca hanya bisa terdiam tak tahu ingin menjawab apa, yang dia tahu selama ini hantu Alex tidak akan mungkin melukai dirinya atau pun orang lain, tetapi kejadian kemarin?
"Gue gak bermaksud buat jauhin lo dari 'temen' lo itu, karena mau gimana pun caranya lo, gue, dan yang lain bakal selalu berdampingan sama 'mereka'," ucap Jesicca.
"Iya."
"Tapi yang bikin gue bingung, kok respon Vivi kayak gak suka kalo lo bisa liat setan?"
"Gatau deh, mungkin dia emang kurang suka sama orang yang bisa melihat hantu kayak kita," jawab Hana, dia berpikiran demikian karena teman-temannya di sekolahnya yang dulu juga tidak menyukainya karena kekuatannya itu.
"Gak mungkin, dia tahu gue bisa liat hantu, dan dia bersikap biasa aja tuh," bantah Jesicca. "Atau ada hubungannya sama Alex temen lo itu?" lanjutnya.
"Hm, entahlah, rasanya mustahil kalau mereka saling kenal."
👻👻👻
Usai membicarakan perihal hantu Alex dan anehnya sikap Vivi, Hana dan Jesicca segera menyelesaikan acara makan mereka. Tak ada percakapan yang terjadi di antara mereka setelah mereka selesai makan.
Kini, dua gadis itu tengah berjalan menuju kelas mereka, kaki mereka sudah berpijak di depan pintu kelas tatkala Hana dengan tiba-tiba memegang lengan Jesicca menyebabkan terhentinya langkah dua gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
"MEREKA" ADA ✔️
HorrorApa yang terlintas di pikiran kalian ketika mendengar kata indigo? ---------------------------------------------------- Hana Sabita, gadis 16 tahun yang diberi kekuatan untuk melihat "mereka" setiap harinya sejak kecil. Ya, bayangkan saja sejak keci...