#13

377 65 3
                                    

- Bantuin

[roomchat Naka]

Arkean

|CUY
|NAKAAAA
|TOLONGIN GUE
|P
|P
|P

Apaan anjing?|

|Tolongin gue😭

Ya apa dulu|

|Jadi pangeran ya

Sehat lo?|
Abis main barbie pasti|

|Gue serius anjing
|Ekskul teater kan mau tampil buat acara perpisahan minggu depan, tapi pemeran pangerannya malah ngundurin diri

Sorry, gak minat|

|GUE BAYAR NAK

Gimana ya|

|PLIS HANAKA
|GUE GAK TAU MAU NYARI SIAPA LAGI
|CUMA LO YANG COCOK

Gue tau gue cakep|

|IYA LO CAKEP, GANTENG, KEMBARANNYA PANGERAN HARRY
|MAU YA TOLONGIN GUE

Enggak|

|Asu

*****

- Feeling

Kala adalah pengurus ekskul teater, sebenarnya terpaksa. Dia menggantikan Aji yang harus fokus dengan kompetisi sainsnya. Pengumuman kemarin menyatakan Aji lolos ke tingkat provinsi yang artinya anak itu harus belajar ekstra.

"Kal, bantuin sini!" teriak salah satu anak teater yang terlihat sibuk mengatur para pemeran.

Sejak memasuki ruang latihan, Kala hanya fokus dengan ponselnya. Karena Aji bilang dia hanya harus datang, jadi terserah Kala dong mau melakukan apa di sini.

"KALA! GUE BANTING YE HP LU!"

Dita berkacak pinggang di depan Kala. 

"Ck, paan?"

"Bantuin yang lain, ogeb! Lu kata ini warnet apa?" geram gadis dengan rambut kuncir kuda itu.

"Iya-iya ah, gue harus ngapain?"

"Noh susul si Lea, gue sama Denise mau nyewa kostum."

Dengan langkah malas, Kala menghampiri gadis bernama Lea yang ditunjuk tadi.

"Budeg lo ya gue panggilin dari tadi kagak nyahut-nyahut!" Gadis itu memukul lengan Kala dengan lembaran naskah di tangannya.

"Nih baca! Awasin mereka, gue mau ngurus yang lain," perintah Lea.

Kala membolak-balik kertas di tangannya. Drama yang akan mereka pentaskan bertema dunia dongeng dengan sedikit kesan modern. Aish, kisah romance. Kala benci itu.

"Kala."

Kala menoleh. "Hah?"

Dia Arkean, ketua ekskul teater. Kala tidak terlalu dekat dengannya, mereka hanya pernah berbicara beberapa kali. Yang Kala tahu Arkean adalah sahabat dekatnya Naka.

"Bantuin gue dong."

Kala mendengus, baru saja ia mendapatkan tugas. Sekarang apa lagi?

"Apaan?"

"Bujukin Naka ya biar mau ngisi peran pangeran," pintanya memelas.

"Gue mohon, udah puyeng banget nih nyari pengganti gak ada yang cocok."

Arkean mengacak rambutnya frustasi. Sepekan terakhir cowok itu sibuk mengurus ekskulnya, sampai-sampai tidak bisa makan dan tidur dengan tenang. Walaupun tampangnya pecicilan, Arkean memiliki rasa tanggung jawab yang besar.

"Kenapa gue?" tanya Kala.

"Feeling gue lo bisa diajak kerjasama."

*****

- Bonus

[roomchat Kala]

Naka Babik

Nak|

|Apa?

Fastresp bener|
Dasar jomblo|

|Bct
|Apaan buru

Anu|

|Mau cuddle?

Anjing|

|Apaan elah

Jadi pangeran ya|

|Lo ngapain dah ikut-ikutan nyuruh jadi pangeran?

Gue anak teater|

|Sejak kapan lo ikut begituan?

Jadi mau gak?|
Bonus liat muka cakep gue tiap latihan|

|Dih nyogok

Yaudah kalo gak mau|
Gak usah ngomong sama gue|

|Maennya
|Iya gue mau

Anak pinter|

*****


- Gue Mau

[roomchat Naka]

Arkean

Dapet belom pangerannya?|

|BELOMMMM

Gue mau|

|GILIRAN DISURUH KALA AJA MAU LO

Oh yaudah gak jadi|

|BECANDA
|Keep no cancel bestie

*****

You Make Me ✔ | hyunlix lokal au Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang