[9] Sebuah misi

77 16 1
                                    

Maap kalau ada Typo >_<

*****

   "Kau kembali?" Ucap Bryan dan Evan bersamaan.

"Bukankah janji harus ditepati?" Ucap gadis itu.


    Tanpa aba-aba, Evan segera menarik lengan gadis itu dan memeluknya erat seakan menyalurkan kerinduan nya selama ini. Setelah puas kini Bryan yang memeluk gadis tersebut.

"Kenapa gak ngasih tau lebih awal?" pertanyaan inilah yang ingin dilontarkan oleh Jason beserta Bryan juga.

 "Apa aku hanya boleh bicara diluar?" Tanya balik gadis itu

"Ayo masuk" Ucap Jason sambil menggandeng tangan gadis itu. Sedangkan Bryan membawa koper gadis itu.

   Setelah sampai diruang tengah, mereka berempat pun duduk. Dengan posisi Evan, Jason dan Bryan duduk disofa yang sama sedangkan gadis itu duduk di hadapan mereka. Gadis itu agak takut dan gugup karna mereka bertiga menatapnya dengan tajam.

  "Oh ayolah, aku tak suka ditatap seperti itu" Ucap gadis itu.

   Terdengar lah helaan napas panjang dari ketiga cowok tersebut.

"Jelasin" Perintah Jason.

   "Maaf karna sejak 10 tahun yang lalu aku tak pernah memberi kabar ke kalian" Ucapnya menunduk. Sedangkan ketiga pria tersebut diam menunggu penjelasan gadis itu lagi.

   "Waktu aku pindah ke London papa
sama mama minta aku buat mutusin komunikasi kita, papa sama mama ngelarang aku buat ngehubungin kalian karna ingin aku fokus belajar. Saat sudah lulus, aku mencoba menghubungi kalian tapi nomor kalian tidak aktif, begitupun punya mama sama bunda" Ucapnya kemudian menghela napas panjang.

  "Tapi aku gak nyerah sampe situ, aku berusaha mencari segala informasi tentang kalian dan akhirnya menemukan akun sosial media kalian" Lanjutnya.

"Trus kenapa gak langsung hubungi kita aja?" Tanya Bryan.

  "Aku merasa tidak enak jika bicara lewat chat ataupun telpon, karna kalian pasti akan salah paham duluan. Jadi aku mutusin buat balik kesini dan bicara sama kalian langsung. Dan aku juga dengar kalau ko Evan akan bertunangan." Jawab gadis itu.

"Momy sama Dady gak ikut?" Tanya Evans

 "Mereka masih sibuk dan mungkin akan kesini saat koko akan menikah"

"Queenza Meyra Pradipta" Panggil Jason.

"I-iya ko?" jawabnya gugup.

"Ka?u tau, kita disini sangat merindukan Rara kami" ucap Jason sambil tersenyum.

Throwback 17 tahun yang lalu....

  "Ko Je, Lisa mau es klim" Ucap Rissa kecil yang belum bisa bilang "R" tersebut.

  "Yaudah yuk koko beliin, tapi satu aja ya" Ucap Jason kecil.

   "Dua ya pliss" Mohon Rissa sambil menyatukan tangannya berharap sang kakak mengabulkan keinginannya.

   "Yaudah kali aja ya" Ucap Jason pasrah

Mencintai Saudara Sekandung (JasonWiliamWinata)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang