Jam menunjukkan pukul 5 sore, dan Jason baru bisa merebahkan dirinya dikasur. Rara baru saja tertidur karna habis menangis sedari tadi.
"Huffttt" helaan napas panjang keluar dari mulut Jason.
Ia masih memikirkan tentang Rissa yang masih belum ditemukan. Padahal kejadian itu sudah cukup lama, tetapi tidak ada jejak sedikitpun tentang Rissa.
"Maaf, ini semua salah koko" Lirih Jason seraya memejamkan matanya.
*****
Malam ini Helmi sedang asik bercanda bersama dengan Andra. Sedangkan Kenzo? Ia masih berada di kantor. Entahlah sejak beberapa hari terakhir ia jarang sekali ada dirumah.
"Pokoknya lo harus ikut minggu depan, gaada penolakan" Ucap Andra dengan penuh penekanan.
"Ishh gamau, Helmi mau disini aja" Bantahnya seraya bersedekap dada.
"Di bali enak lho Hel, ayoklah ikut abang, kan cuman 5 hari" Ucap Andra yang kini memohon.
"No, Helmi stay disini" Ucapnya kemudian pergi dari hadapan Andra menuju lantai atas tempat kamarnya berada.
Sedangkan Andra menatap kepergian Helmi dengan raut sedih.
"kalau dia gamau, ya gausah dipaksa Ndra" Ucap Laura yang tiba-tiba duduk dihadapan Andra.
"Iya deh mom, Andra gabisa maksa Helmi" Pasrahnya.
(Oke sekarang panggilan mama-papa Helmi gue ubah jadi Mommy-Dady)
"Mom, Helmi keluar sebentar ya" Ucapnya seraya berjalan kearah mommy nya dengan pakaian yang rapi.
"Mau kemana Hel?"
"Mau ke gramedia bentar hehe" Ucapnya cengengesan.
"Abang anter ya?" Tawar Andra.
"Gausah, Helmi bisa sendiri" Tolaknya
"Yaudah, hati-hati dijalan ya sayang" Ucap Laura menengahi, kalau tidak mungkin Andra dan Helmi akan berdebat berjam-jam lamanya.
"Oke mom, muach" Ucapnya seraya mencium pipi Laura dan berlalu darisana.
*****
Saat ini Helmi sedang berada di area parkir disebuah cafe. Tadi saat ia ingin ke gramedia, tiba-tiba saja cacing di perutnya berdemo ingin makan.
Tapi sebelum ia memasuki cafe tersebut, ia melihat seorang ibu-ibu yang akan menyebrang jalan yang tak jauh dari arah Helmi sambil menelpon seseorang. Helmi sebenarnya tidak peduli, tapi saat ia melihat ada sebuah mobil yang melaju dengan kencang kearah ibu-ibu tersebut.
"Bukk awas bukk" Teriak Helmi seraya berlari kearah ibu-ibu tadi.
Wanita paruh baya tersebut tak mendengarkan teriakan Helmi karna masih menelpon seseorang dan tiba-tiba saja....
"Awasss" teriak salah satu orang yang berada dipinggir jalan.
Brakkk
Untung saja Helmi lebih cepat menyelamatkan ibu-ibu itu, walaupun ia harus bertubrukan dengan pembatas jalan. Orang-orang yang berada di sekitar sana langsung mengerumuni Helmi dah ibu-ibu tersebut.
"Awsshhh" Ringis ibu tersebut.
"Ibu gak papa kan? Ada yang luka?" Tanya Helmi sopan.
"Saya gak papa kok, makasih sudah membantu saya" Ucap ibu tersebut merasa tak enak.
"Gapapa kok buk, cuman luka dikit"
"Eh dikit darimana, sekarang kamu ikut ibuk ke rumah sakit ya?" Tawar ibu tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mencintai Saudara Sekandung (JasonWiliamWinata)
Teen Fiction⛔HANYA FIKSI BUKAN KISAH NYATA⛔ Saudara yang terpisah karna kejadian yang tak terduga dan dipersatukan kembali oleh perasaan cinta🥀 Penasaran?? Skuyy langsung aja dibaca • • • • • (Author gak bisa buat deskripsi hehe) Start : 16 Juni 2021 Finish...