[28] Cafe

43 13 1
                                    

Siapa yang udah nungguin UP? Berhubung besok libur jadi Author Up nih😗

Sebelum ke cerita, aku cuman mau bilang....
sebenarnya aku bikin cerita ini asal-asalan dan buat iseng-iseng aja, eh taunya rame😭
Ga nyangka sih, tapi makasih banyak buat kalian yang udah baca cerita ga jelas ini, ya meskipun Alurnya udah ketebak banget ya? Maklum, cerita nya ngasal😭 Sekali lagi makasih buat yang baca cerita ini☺️🧡

Udah siap baca kan?
Yuk let's go....

°°°°


  Sesuai ucapan Helmi dengan Anggie kemarin, ia kini sedang menuju ke cafe yang Anggie sharelock barusan.

"Masih jauh gak Hel?" Tanya Kenzo.

    Jangan lupakan Kenzo dan Andra yang menemani Helmi saat ini. Kenzo yang menyetir, Helmi yang berada disampingnya, serta Andra yang berada di belakang sendirian.

"Enggak kok, udah deket kayaknya" Ucap Helmi.

"Lama banget sih" Gumam Andra.

"Sabar kali bang" Ucap Helmi yang mendengar gumaman Andra.

    Setelah menempuh hampir setengah jam, mereka bertiga akhirnya sampai di cafe tersebut. Kemudian Helmi berjalan masuk terlebih dulu meninggalkan Kenzo dan Andra yang tengah berdebat di area parkir.

"Mana ya" gumamnya seraya menyapu pandangannya keseisi cafe.

    Karena tak kunjung menemukan keberadaan Anggie dan yang lain, Helmi kemudian bertanya pada salah satu pegawai cafe.

Gotcha

    Helmi dapat melihat ada Bryan yang tengah merangkul Lydia disampingnya, dan ada juga Anggie dan Evans yang entah membicarakan apa, serta ada Jason yang sedang menggenggam tangan Rania disampingnya.

"Kenapa harus ada Rania sih" batin Helmi kemudian berjalan ke meja mereka.

"Hai semua" sapa Helmi.

    Seketika semua mata menatap kearah Helmi berdiri. Bryan segera melepaskan pelukannya, begitupun Lydia yang langsung bangkit dan memeluk Helmi.

"Aaa..... Kangen Hel" Ucap Lydia di dalam pelukan Helmi.

"Apaan sih lebay" cibir Helmi seraya terkekeh.

"Heh gantian dong" Sela Anggie seraya menghampiri Lydia dan Helmi yang berpelukan.

"Udah jangan ribut, apa kabar Hel?" Lerai Evans yang jengah menonton keributan mereka bertiga.

"Baik, kalian gimana?" Tanya Helmi balik.

"Baik juga" Balas Evans.

"Baik dong Hel" Jawab Bryan juga.

"Kita mah aman" Ucap Anggie dan Lydia bersamaan.

"Baik kok" sahut Jason juga, sedangkan Rania hanya diam.

"Syukur deh, btw gue disuruh berdiri terus nih?" Ucap Helmi.

"Hehe lupa, ayok duduk" Ajak Lydia yang mengajak Helmi duduk disampingnya.

°°°°

"Buruan napa bang" Ucap Kenzo kesal.

"Pelan-pelan anjir, ini juga salah lo" Sewot Andra.

    Kenzo dan Andra mulai berjalan menuju ke dalam Cafe. Ya walaupun tadi di parkiran ada perdebatan kecil. Kenzo yang menyuruh Andra menunggunya memarkirkan mobil. Tapi saat hendak keluar dari mobil, kaki Andra menghalangi jalannya dan membuat kaki Andra terinjak.

Mencintai Saudara Sekandung (JasonWiliamWinata)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang