[26] Larangan

46 14 1
                                    

    Saat ini Jason tengah berada di ruangannya bersama dengan Helmi. Ia dan Helmi sedang membicarakan sebuah proyek dengan perusahaan milik Andra.

"Jadi udah oke kan?" Tanya Jason seraya memandang laptop Helmi.

"Udah kok, ini tinggal di print buat tanda tangan kontrak sih" Ucap Helmi.

    Saat Helmi sedang fokus pada laptopnya, Jason malah fokus menatap wajah Helmi. Entahlah, mungkin perasaan nya perlu di tanyakan lagi. Ia merasa sangat nyaman jika bersama Helmi, berbeda jika ia bersama dengan Rania.

"Cantik" gumam Jason tanpa sadar.

"Hah? Ko Jason ngomong apa?" Tanya Helmi memastikan pendengarannya.

"A-anu i-itu lockscreen HP gue cantik" Ucap Jason gugup.

"Sial, kenapa gue jadi gagu gini sih" batin Jason.

"Pfttt Hahaha" Tawa Helmi.

"Kok ketawa sih"

"Sejak kapan seorang Jason Wiliam Winata jadi gagu kek gini" Ucap Helmi seraya menahan tawa.

"Apaansih" sinis Jason. Percayalah sekarang ia mati-matian menahan malu.

"Btw, telinga gue normal, akui aja tadi Ko Jason bilang gue cantik kan?"Goda Helmi.

    Sejak kemarin, mereka berdua memutuskan untuk mengubah cara berbicara menjadi lo-gue saat berdua. Tapi beda lagi jika dihadapan orang.

"Geer banget sih lo" Elak Jason sambil menjauhkan tempat duduknya.

"Gue tau kok, gue cantik, gausah dilihatin mulu" Ucap Helmi semakin gencar menggoda Jason.

"Lo tuh-"

Drttt Drttt

    Belum sempat Jason meneruskan perkataannya, tiba-tiba ponselnya berdering. Helmi dan Jason kompak melihat nama yang tertera di layar ponsel Jason, "Queenza🐣 is calling".

"Angkat aja" Ucap Helmi yang dibalas anggukan oleh Jason.

    Kemudian Jason mengangkat panggilan tersebut.

"Halo Ra" Sapanya.

"Rara mau ke kantor koko" Ucap Rara di sebrang telpon.

"Ngapain Ra? Ko Jason aja yang kesana oke?"

"Enggak, koko tunggu disana"

"Emang ada apa sih Ra?" Tanya Jason.

"Ini tentang Clarissa" lirih Rara.

Tutt

    Jason memutuskan panggilan tersebut secara sepihak. Pikirannya kembali tertuju pada gelang yang ditemukan oleh Rara.

"Ko ada apa?" Tanya Helmi yang melihat raut wajah Jason yang gelisah.

"Udah beres semua kan Hel?" Tanya Jason.

"Udah kok, kenapa?"

"Lo boleh keluar sekarang"

"Oke" Jawab Helmi kemudian pergi dari ruangan Jason sambil membawa laptopnya.

°°°°

    Saat ini Rara sudah berada di ruangan milik Jason. Sebelum memulai pembicaraan, Jason lebih dulu mengunci pintu ruangan nya dan menghidupkan alat kedap suara.

"Jadi gimana?" Ucap Jason memulai pembicaraan.

"Jadi tadi....... " Kemudian Rara menceritakan semuanya kepada Jason.

Mencintai Saudara Sekandung (JasonWiliamWinata)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang