[18] Peringatan Rania

54 10 2
                                    

Pagi ini Helmi memutuskan untuk pergi ke kantor. Sebenarnya, ia agak malas ke kantor karna masalah kemaroin, tapi jika ia tidak pergi ke kantor maka Jason akan mengira ia lari dari masalah bukan?

Tapi karna jam masih menunjukkan pukul setengah enam pagi, ia memutuskan untuk pergi ke kamar Andra. Seketika otaknya memikirkan hal jahil apa yang akan ia lakukan pada Andra.

"Suttt, bi, bibi" Panggilnya pelan saat pembantu rumahnya melewati kamar Andra.

"Kenapa ya non?" Tanya pembantu itu dengan sopa.

"Kunci kamar abang mana bi?" Ucapnya pelan.

"Aduh non, kalau mau njahilin den Andra bibi gamau ngasih, yang ada bibi yang di amuk non"

"Ishh bi, kasih ke Helmi ya, ntar Helmi yang tanggung jawab deh, pliss..." Ucapnya memohon.

"Tapi non... "

"Aaa bi, pliss... Kasih aja ke Helmi" Rengeknya bak anak kecil yang meminta permen.

"Kasih aja bi" Ucap Kenzo tiba-tiba datang dan berdiri di samping Helmi.

Memang kamar Kenzo berada di lantai 2 tepatnya di samping kamar Helmi. Ia tadi ingin kebawah mengambil minum, tapi saat melihat Helmi sedang merengek meminta kunci kamar Andra, ia pun segera menghampirinya.

"Tapi nanti bibi yang diamuk den"

"Saya yang tanggung jawab, bibi tenang aja" Ucap Kenzo meyakinkan.

"Yaudah ini non" Ucap pembantu tersebut seraya memberikan kunci kamar Andra.

"Yess, makasih bi" Ucap Helmi girang.

Setelah mendapatkan apa yang ia mau, ia dan Kenzo langsung menuju ke ara pintu kamar Andra dan membukanya menggunakan kunci tadi.

Ceklek

Pintu tersebut terbuka, menampilkan pemandangan Andra yang tengah asik bergulat dengan mimpinya. Helmi dan Kenzo mulai masuk kedalam secara perlahan.

"Hel, kali ini ide lo apaan?" bisiknya pada Helmi.

"Setelin alarm jam delapan, buruan" Ucapnya pelan.

Kenzo yang paham pun, dengan segera berjalan dengan perhalan menuju jam alarm yang berada di atas nakas samping tempat tidur Andra. Setelah ia mengubah jam tersebut, ia kembali mendekati Helmi.

"Terus apalagi?" Bisik Kenzo lagi.

"Yukk keluar, 5 menit lahi alarm nya bunyi" Ucapnya seraya menarik tangan Kenzo keluar.

A few moments latter

Kringg Kringg

Andra yang mendengar suara alarm berbunyi, dengan segera bangkit dari tidurnya dan mengucek matanya guna melihat jam. Betapa terkejutnya ia melihat jam yang menunjukkan pukul 8 pagi.

"Mama kok Andra gak di bangunin!!" teriaknya kemudian segera berlari menuju kamar mandi.

Setelah menghabiskan waktu 15 menit untuk bersiap-siap, Andra segera turun kebawah.

"Ndra, sini nak kita sarapan bareng" Ucap Laura saat melihat anaknya yang sedang terburu-buru.

"Lha kok kalian masih disini?" Ucap Andra saat melihat seluruh keluarga masih sarapan di sana.

"Ini kan masih Jam set 7 Ndra" Ucap Firman.

"Andra, kamu cuman pakai itu ke kantor?" Tanya Lisa dengan muka menahan tawanya.

"Hah gimana tan?" Tanya Andra yang belum konek sama sekali.

"Pffftttt, mau pake boxer ke kantor bang?" Tanya Kenzo.

Mencintai Saudara Sekandung (JasonWiliamWinata)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang