[29] Sebuah Fakta

45 14 6
                                    

    Keadaan hening beberapa saat. Lebih tepatnya, sibuk dengan urusan masing-masing. Rania yang tertidur dipundak Jason, Helmi dan Kenzo yang saling bercanda serta Clara yang diam bingung mau melakukan apa.

"Emm... Aku boleh manggil Kamu Ko Jason?" Tanya Clara seraya menatap Jason.

"Panggil aja sesuka lo" Jawab Jason seraya tersenyum tipis.

    Clara membalasnya dengan anggukan, kemudian menatap ke arah Helmi yang tengah disuapi Oleh Kenzo. Jason yang melihat Clara menatap kearah Helmi juga ikut-ikutan menatap kearah mereka.

"Kalian.... P-pacaran?" Tanya Clara gugup.

"Uhuk... Uhuk.... " Helmi yang sedang makan seketika tersedak mendengar perkataan Clara.

"Eh, sorry, ini minum dulu" Ucap Clara seraya memberikan Helmi minum.

"Gue sama Helmi sahabatan dari kecil" Jawab Kenzo seraya menatap Clara sekilas kemudian menatap Helmi.

"Oh, maaf ya Hel, kamu jadi keselek gitu" Ucap Clara tak enak hati.

"Gapapa kok" Ucap Helmi.

"Nih belepotan" Ucap Kenzo kemudian mengusap pinggir bibir Helmi menggunakan ibu jarinya.

    Jason yang melihat itupun sontak melebarkan matanya. Entahlah, ada rasa tak suka semenjak melihat Kenzo mendekati Helmi sedari tadi.

"Ehemn" Dehem Jason membuat Kenzo sontak menjauhkan badannya.

"Kenapa ko?" Tanya Helmi.

"Gapapa" jawab Jason singkat.

"Hel, udah sore nih" Ucap Kenzo

"Yahh, bentar lagi ya Iel" Rengek Helmi yang paham maksud Kenzo.

"Nanti Mommy Laura marah loh" Peringat Kenzo.

"Yaudah deh" Ucap Helmi pasrah. Ia pun bangkit dan berpamitan pada Anggi, Evans, Clara, dan Jason yang berada diruangan itu.

"Rania gimana ko?" Tanya Helmi yang melihat Rania masih tertidur.

"Gausah pamitan sama dia, langsung pulang aja" Ucap Jason seraya melirik Rania sekilas.

"Oh oke" Jawab Helmi kemudian mengajak Kenzo keluar untuk berpamitan pada Bryan, Lydia dan juga Rara.

"Liat mereka kok sakit ya" batin
Helmi.

"Ayo Hel" Ajak Kenzo saat melihat Helmi malah melamun.

"Hah... Eh, iya" Bingung Helmi kemudian berjalan bersama Kenzo.

Cemburu tuhhh si Helmi.

°°°°

"Baik juga lo, gue kira gak sebaik ini" Ucap Rara seraya mengaduk minumannya.

"Jahat gitu? Ya enggaklah" sahut Andra.

"Kalau dilihat-lihat muka lo imut juga ya" Ucap Andra kemudian menarik tangan Rara dan menumpukan dagunya disana.

"Apaansih Ndra" Ucap Rara seraya mencoba menarik tangannya.

"Nyaman Ra" Ucap Andra seraya menatap mata Rara.

"Woy lah baper" Pekik Rara dalam hati.

"ABANGG" Teriak Helmi dari kejauhan.

"Malu Hel" lirih Kenzo saat semua mata pengunjung mengarah ke mereka.

"Bodo amat" Ucap Helmi kemudian berlari kearah Andra dan Rara.

Mencintai Saudara Sekandung (JasonWiliamWinata)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang