Di sisi lain, Helmi masih setia memejamkan matanya walaupun sinar matahari mulai masuk ke dalam kamarnya.
Ting Tung
Tiba-tiba bel apartemennya berbunyi, membuat Helmi menggeliat dari tidurnya. Bukannya bangun, kini Helmi malah menutup telinganya menggunakan bantal dan meneruskan tidurnya.
Sedangkan di depan pintu apartemen Helmi, seseorang telah menunggu dibukakan pintu. Karna tak kunjung dibuka, ia kembali menekan bel apartemen tersebut berulang kali.
Ting Tung Ting Tung Ting Tung
"Argghh mommy kenapa datengnya pagi banget sih, kan masih ngantuk" gumam Helmi seraya bangkit dari kasurnya.
Walaupun jalannya yang sedikit tertatih tatih serta dalam keadaan mengantuk, ia tetap ingin berjalan guna membukakan pintu tersebut.
Ceklek
Helmi membuka pintu tersebut, menampilkan muka bantalnya serta rambut yang sedikit acak-acakan dan mata yang setengah terpejam.
"Apasih mom, kan Helmi udah bilang siang aja kesininya" Gumamnya dengan tangan yang sesekali mengucek-ucek matanya.
Seseorang yang berada dihadapan Helmi sontak terkejut melihat Helmi yang sepertinya baru bangun tidur.
"Hel?" panggil seseorang seraya menepuk-nepuk pipi Helmi."Hemm" Gumam Helmi yang masih senantiasa memejamkan matanya.
"Lucu" batin seseorang itu.
Tanpa menunggu jawaban dari sang pemilik apartemen, seseorang tersebut langsung menggendong Helmi ala bridle style ke dalam apartemen.
Karna kondisi Helmi yang memang sedang mengantuk, ia sama sekali tak memberontak, justru ia menyandarkan kepalanya ke dada bidang seseorang tersebut.
"Cantik" batin seseorang itu seraya tersenyum tipis.
*****
Helmi menggeliat dalam tidurnya, ia rasa tidurnya kali ini cukup. Ia mengucek-ngucek matanya seraya mengumpulkan nyawanya. Saat dirasa nyawa nya sudah full, ia melihat jam yang menunjukkan pukul 08.30.
Helmi pun segera beranjak menuju kamar mandi guna membersihkan dirinya. Setelah 15 menit mandi dan bersiap-siap, ia pun segera keluar dari kamar menuju dapur kecil yang ada di apartemennya.
Saat ia melangkah ke arah dapurnya, betapa terkejutnya ia melihat seseorang berada disana sambil memainkan ponselnya. Sontak Helmi menghentikan langkahnya.
"P-pak, Eh shh K-ko J-Jason?" Panggil Helmi dengan gugup.
"Hem, udah puas tidurnya?" Tanya Jason seraya memasukan ponselnya kedalam saku celananya.
"Ko Jason sejak kapan disini? Trus kenapa bisa masuk?"
"Daritadi, Lo masih ngantuk jadi gue gendong sampe kamar"
"Bego lo Hel, kok bisa gak nyadar sih lo" gerutu Helmi dalam hati.
"Hehe maap ya ko, ngerepotin banget" Ucapnya sembari cengengesan.
"Arghh malu banget, keadaan gue kan acak-acakan gini" sesalnya dalam hati.
"Buruan makan, tadi mama nyuruh gue anter ini" Ucap Jason seraya menunjuk makanan yang berada diatas meja makan.
Helmi hanya mengangguk sebagai jawaban dan memilih duduk di samping Jason. Berakhirlah ia dan Jason sarapan bersama.
"Makan aja cantik" batin Jason seraya menopang dagunya menggunakan tangan guna menatap Helmi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mencintai Saudara Sekandung (JasonWiliamWinata)
Teen Fiction⛔HANYA FIKSI BUKAN KISAH NYATA⛔ Saudara yang terpisah karna kejadian yang tak terduga dan dipersatukan kembali oleh perasaan cinta🥀 Penasaran?? Skuyy langsung aja dibaca • • • • • (Author gak bisa buat deskripsi hehe) Start : 16 Juni 2021 Finish...