[19] Lintas Kenangan

59 12 0
                                    

Saat ini Andra dan juga Helmi telah sampai di cafe yang lumayan dekat dengan Kantor Jason. Mereka memilih duduk di lantai dua agar bisa makan sambil menikmati pemangan kota, kata Helmi.

"Kayak biasanya Hel?" Tanya Andra sambil melihat-lihat isi menu.

"Hari ini Helmi mau makan spaghetti sama Ice Lychee tea aja"

"Oke"

Sambil menunggu pesanan mereka siap, Andra dan Helmi memilih mengobrol hal-hal ringan. Tak jauh dari meja Helmi dan Andra, ada seseorang yang terus menatap mereka tajam.

"Selfie yuk bang, dah lama gak selfie bereng" Ajak Helmi seraya mengeluarkan ponselnya.

"Ayok aja deh"

Kemudian Helmi dan Andra membuat berbagai macam gaya untuk berselfie. Seseorang yang sedaritadi memperhatikan mereka pun dibuat geram. Seketika ia memilih meinggalkan Helmi dan Andra yang asik bercanda tawa.

Tiba-tiba Helmi terdiam sejenak. Kepalanya tiba-tiba terpikirkan oleh sesuatu. Kenzo, iya Kenzo lah yang sedang menghantui pikirannya. Sejak beberapa hari ini ia merasa Kenzo sedang menyembunyikan sesuatu darinya.

"Oh iya bang, Helmi mau nanya deh" Ucap Helmi dengan nada serius.

"Apa?"

"Niel ada masalah sama tante lisa atau om anto?"

"Enggak ada tuh, malah mereka kaya baik-baik aja. Emang kenapa kamu tanya gitu?"

"Enggak papa kok bang, cuman Helmi ngerasa ada yang beda dari sikap Niel" Ucap Helmi seraya mengalihkan pandangannya.

"Abang yakin, kalaupun dia lagi ada masalah, dia akan menyelesaikannya dengaan baik" Ucapnya seraya mengenggam tanga Helmi.

Helmi hanya membalasnya dengan senyum tipis. "Semoga aja gak ada apa apa" batinnya.

*****

Disisi lain, ada seorang gadis yang sedang menyeret kopernya menuju apartemen barunya. Tak berselang lama, akhirnya ia sampai di dalam apartemennya dan segera menata barang-barangnya.

"Huffttt capek banget" lirih gadis itu seraya duduk di pinggir ranjang tempat tidur.

Tangan gadis itu terulur mengambil sebuah gelang yang ia simpan di laci sebelah tempat tidur. Ia terus mengamati gelang tersebut dengan seksama setelah itu memakainya di pergelangan tangannya.

"Gelang nya masih tetep cantik" pujinya pada gelang yang memang sudah ia miliki sejak kecil tetapi tetap terlihat bagus dan cantik.

"Oke semangat, perjuangan kamu dimulai dari sekarang" Ucap gadis itu guna menyemangati dirinya sendiri.

Setelah jadwal makan siang selesai, meeting kembali dilanjutkan. Saat ini semua sedang mendengarkan Helmi yang melakukan presentasi tentang proyek kerja sama ini.

Tak berselang lama, Meeting pun akhirnya selesai. Kini Andra dan yang lain sudah keluar setelah berpamitan pada Jason dan juga Helmi.

"Hel" Panggil Jason tiba-tiba.

"Iya pak?"

"Itu... " Tanya Jason gugup. Sial, kenapa dirinya jadi gugup seperti ini pikir Jason.

"Itu kenapa pak?"

"Ah, itu.... Tolong kamu urus masalah yang lain, gue harus pulang duluan" Ucapnya.

Mencintai Saudara Sekandung (JasonWiliamWinata)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang