TiGaPuLuHsEmBiLaN

7 1 0
                                    

Sambil nyalain lagunya biar nyesss bacanya

"Sah?"

"Sahhhh"

Dua insan saling memasangkan cincinnya satu sama lain. Dibawah pepohonan besar yang menjulang tinggi keatas. Aroma tanah yang bercampur dengan air hujan. Kupu-kupu indah bertebangan menghinggapi bunganya.

"Mrs.Salim"

"Yes"

"You're mine now"

"You're mine too, Mas"

Sena menatap manik mata Kena yang bersinar. Terpaan angin meniup rambut Kena ke wajahnya.

Sena dan Kena, beberapa menit lalu baru saja sah menjadi suami dan istri. Kena terlihat cantik begitu juga dengan Sena yang sangat tampan.

Sena dan Kena menyapa tamu yang datang ke pernikahannya. Mata Kena menemukan Stela dan Kai yang sedang bergandengan tangan.

Kita harus percaya bahwa ada jalan keluar dalam sebuah masalah. Dan jodoh sudah ada yang ngatur.

Dulu Sena dan Kena hanyalah tom and jerry yang terus menerus adu mulut, mengutuk satu sama lain, dan menatap acuh satu sama lain. Tapi kini, mereka sudah menjadi suami dan istri. Sungguh tidak terduga.

Kena melihat satu kursi kosong berwarna kuning di salah satu meja VIP. Itu adalah kursi untuk Abe. Abe pernah requested untuk memiliki kursi khusus saat Kena menikah. Kursi itu memang terlihat kosong, tapi Kena merasakan ada yang duduk dan tersenyum ke arahnya.

"Sayang"panggil Sena sambil membawa cake kesukaan Kena.

"Buat aku?"

Sena mengangguk.

"Thank you suamiku"goda Kena

"Sama-sama istriku"

Acara tersebut berjalan dengan lancar. Sena dan Kena masuk ke dalam penginapan yang akan menjadi tempat malam pertamanya. Hari ditutup dengan kegiatan yang wajib dilakukan suami istri setelah menikah.

$$$

"HUEK...HUEK"

Suara itu terdengar dari kamar mandi rumah Sena. Sejak tadi pagi Kena terus mengeluarkan makanannya dan mual.

Sudah 1 bulan semenjak pernikahan Sena dan Kena. Kini Sena semakin sibuk di kantor. Ia akan berangkat pagi sekali dan pulang tengah malam.

"Nyonya, apa nyonya ingin minum obat?"

"Tidak apa-apa Bi Derry, kayaknya saya masuk angin"

Bi Derry adalah orang suruhan Sena untuk membantu Kena mengurusi urusan rumah.

"Mau saya telepon tuan?"

"Gak perlu bi, dia kayaknya lagi sibuk, Kena telepon mama aja"

"Siap nyonya, kalau nyonya ada butuh panggil saya ya"

Kena mengangguk. Lalu ia menelepon mamanya mode video call.

"Hello mam"

"Kena, kenapa nak?"

"Mama sibuk?"

"Iya ini mama masih ngurusin beberapa hal, kamu ada masalah?"

"Engga ma, Kena cuman ga enak badan aja, dari pagi tadi muntah terus"

"APA? KAMU MUNTAH? MUAL?"

"Iya ma aduh biasa aja dong jangan teriak-teriak"

"KAMU UDH DATENG BULAN NAK?"

HateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang