TiGaPuLuHsAtU

4 1 0
                                    

Sena membukakan pintu apartemen Stela. Kena dan Stela belum bangun. Mungkin mereka tidur larut malam. Biasa cewe. Vano yang baru datang langsung menyelonong masuk ke apartemen Stela.

Bukan hanya Vano, tapi ada Yura juga. Yura tersenyum kepada Sena dan menyerahkan dua kantong berisi makanan.

"Belum pada bangun?"tanya Yura.

"Belum, Shaka mana?"

"Dia lagi ngurusin Farrel"

Sena mengangguk.

"SENA CEPET GUE LAPER NIH"ujar Vano teriak dari ruang tengah.

Sena memutar bola matanya lalu mempersilahkan Yura masuk. Ia menuju dapur dan menyiapkan makanan yang dibelikan Yura tadi.

Pintu kamar Stela terbuka. Stela berdiri dengan rambut berantakannya lalu berjalan menuju dapur.

"Sena?"

"Eh Stela"

"Gue aja yang nyiapin, itu Kena demam, badannya panas"

Sena menghentikan aktifitasnya. Ia langsung menuju kamar Stela sementara Stela menggantikan Sena.

Sena melihat Kena yang tidur pulas. Ia mendekat ke arah Kena dan memegang keningnya. Temperatur panasnya merambat ke tubuh Sena.

Kena membuka matanya dan melihat Sena dengan wajah khawatirnya. Sena mengelus rambut Kena dan mencium puncak kepala Kena.

"Pusing?"

Kena menggelengkan kepalanya.

"Tapi kamu panas sayang"

"Gapapa Mas Sena, kayaknya aku kurang tidur"

Kena bangkit dari tempat tidur.

"Aku gosok gigi dulu, kamu tunggu diluar aja"

Sena menahan Kena dengan memegang tangannya. Lalu Sena mengarahkan telunjuknya ke bibir ranumnya.

"Apaan?"

"Morning kiss"

"Aku belum gosok gigi Mas Sena"

"Gapapa, ntar juga kalau udah nikah terbiasa"

"Ih gak ah—"

Belum sempat Kena selesai berbicara, Sena sudah mencium bibir Kena lembut. Ia menarik Kena agar ciuman itu lebih dalam. Sampai akhirnya Vano tak sengaja masuk kamar.

"SENA KENA MAKANAN NYA UDAH SI—"

Sena dan Kena melepas ciumannya. Vano menatap Sena dan Kena dengan tatapan yang licik.

"Yah gue ganggu yaudah nt—"

Kena mendorong Sena mengenai Vano. Lalu Kena berlari menuju kamar mandi. Vano menyeringai melihat muka malu Sena.

"Aduh Sena, sabar ya bentar lagi lo nikah, nikmatin aja prosesnya"

Sena menoyor kepala Vano lalu keluar dari kamar Stela. Vano hanya bisa mengumpat sambil berjalan mengikuti Sena.

$$$

Kena keluar dari kamar Stela bersama Sena. Hari ini Kena akan menjemput mamanya. Tapi sebelum menuju bandara, Sena dan Kena akan menuju rumah Kena untuk membersihkan dirinya.

 Tapi sebelum menuju bandara, Sena dan Kena akan menuju rumah Kena untuk membersihkan dirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang