EmPaTbElAs

6 1 1
                                    

Kena bangun dari tidurnya karena sinar matahari yang masuk dari celah tirai kamar Sena. Ia melihat Sena yang masih tidur. Sena terlihat kecapean.

Kena bangkit dari tempat tidur Sena dan keluar dari kamar itu. Ia mengambil ponselnya di kamar tamu dan berjalan ke dapur.

Hayley tidak ada di dapur, mungkin masih tidur. Kena membuka kulkas dan mendapati beberapa bahan untuk membuat sarapan.

Hayley yang baru bangun melihat Kena yang sedang memasak di dapur. Selain cantik dan pintar, Kena juga pandai memasak. Sangat cocok dengan Sena. Ah, Hayley berharap Kena akan menjadi adik iparnya kelak.

"Kena, masak apa?"tanya Hayley yang mengejutkan Kena.

"Ini kak, aku masak buat sarapan pake bahan-bahan yang ada"

"Ohh, keliatannya enak nih"

"Kak Hayley bisa aja"

Kena meletakkan tiga piring sarapannya ke meja makan.

"Gimana tidurnya, nyenyak?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gimana tidurnya, nyenyak?"

Kena yang sedang minum pun tersedak. Ia mengingat kejadian tadi dimana dia tidur dengan Sena, dan itu sangat nyaman dan nyenyak.

"Kena?"

"Eh iya kak, nyenyak kok"

"Oh, emang tidur sama Sena nyenyak banget kata Deva"

Mata Kena membulat sempurna.

"Kak Hayley tau?"

"Gue tadi pagi gak sengaja liat lo masuk kamar Sena"

"Aduh"

"Gak usah malu Kena, ntar juga terbiasa"

Sena yang baru bangun keluar kamarnya dan menuruni tangga menuju ruang makan. Disitu terlihat Kena dan Hayley yang sedang menikmati sarapan.

"Pagi"sapa Hayley.

"Hm"

"Sini makan dulu"

Sena duduk di depan Kena. Ia menatap Kena yang juga menatapnya lalu tersenyum. Kena membalas senyum Sena. Arghhh. Kena sudah gila. Tapi jujur, ia nyaman dengan Sena. Sena selalu memberi kehangatan dan kenyamanan untuk Kena.

Begitu juga dengan Sena. Sena sangat beruntung bertemu dengan Kena. Kena mengisi harinya. Ia mampu memulihkan luka masa lalunya. Kali ini, Sena tidak mau kehilangan orang yang ia sayang.

$$$

Kena dan Sena sekarang sedang dijalan menuju kantor. Sena fokus dengan jalan dan Kena memperhatikan ponselnya. Ia menonton film yang sedang dibicarakan orang-orang.

"YA AMPUN NANGGUNG BANGET, CIUM NAPA CIUM"teriak Kena greget dengan salah satu adegan di film itu.

Muncul ide Sena yang membuatnya tersenyum miring. Lalu ia mendekat ke arah Kena dan menciumi pipi perempuan itu. Kena yang mendapat perlakuan itu hanya duduk mematung.

HateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang