TuJuH

6 2 1
                                    

Kena dan Abe berada di cafe untuk menikmati morning coffee mereka.

"Aduh Be, lo enak banget gak kerja"

"Hahaha, Sena emang hobby nyusahin orang"

"Tau tuh sepupu lo"

"Tapi dia bikin lo baper kan?"

Kena tersedak kopi yang diminumnya.

"Lo ngomong apa?"

"Pura-pura budeg lo"

"Gimana sama Titan?"

Pipi Abe merona. Ia mengingat kejadian kemarin. Dimana ada kiriman sebuket bunga mawar untuk Abe. Menurutnya, Titan yang memberi bunga itu. Lantas siapa lagi kalau bukan Titan.

"Napa lo senyum-senyum kayak orang gila?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Napa lo senyum-senyum kayak orang gila?"

"Bukan urusan lo"

"Idih"

"Lo gimana sama Sena?"

"Emang gue ada apa sama Sena?"

"Gak usah pura-pura bego"

"Enak aja"

"Atau emang lo bego?"

"ABEEE!!!"

Pengunjung cafe itu melihat ke arah meja Kena dan Abe karena teriakan Kena.

"Kena lo bisa gak sih sehari aja gak malu-maluin gue?"

"Gak"

Kena bangkit dari kursinya dan berjalan menuju pintu cafe meninggalkan Abe. Kena mendapat pesan dari Sena bahwa ada meeting dadakan yang harus dihadiri.

Abe merasa jengkel dengan sahabatnya itu. Ditinggalin pas lagi asik-asiknya. Mata Abe terarah pada pria berjas yang memandang ke arahnya.

"Terong!"batin Abe.

Abe bangkit dari tempat duduknya dan berjalan ke arah pria itu. Ia menyeret pria itu keluar dari cafe.

"Lo maunya apasih?"

"Gue mau Kena balik lagi sama gue"

Ya cowok itu Azka.

"Lo mimpi bisa balik lagi sama dia, Kena udah bahagia sama Sena"

"Sena? Haha"

Azka tersenyum licik.

"Gue kasih tawaran sama lo"

HateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang