DuApUlUhTuJuH

6 1 1
                                    

Kena membuka matanya. Cahaya yang masuk lewat celah jendela menyilaukan pandangannya. Ia keluar dari kamar dan berjalan menuju dapur. Namun ada secarik kertas yang disimpan di dekat wastafel.

'Kena aku ke kantor dulu ya, ada urusan penting'

"Tumben sepagi ini"

Lantas ini masih menunjukkan pukul 7. Jarang-jarangnya Sena berangkat sepagi ini.

Lalu Kena meminum susu full cream dan kembali ke kamarnya untuk mandi dan berangkat ke kantor Sena. Ia ingin menemani Sena hari ini.

 Ia ingin menemani Sena hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Kena's outfit)

Kena mengunci rumahnya lalu memasuki mobilnya. Ia mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang.

Sesampainya di kantor Sena, Kena tak henti-hentinya mendapat sapaan dari karyawan kantor. Kena belum menghubungi Sena. Ia ingin memberi kejutan untuk Sena.

Sesampainya di lantai dimana ruang Sena berada, Kena mendapati sekretaris baru Sena. Dia cantik dan anggun. Namun yang membuat Kena tenang, sekretaris baru Sena ini sudah punya calon suami. Namanya Gea.

"Hai Gea"sapa Kena.

"Pagi Ken"

Umur Gea tiga tahun lebih tua dari Kena. Dan Kena yang menyuruh Gea untuk tidak memanggilnya dengan embel-embel 'bu' bahkan Sena juga menyuruh Gea untuk memanggilnya 'Sena'.

"Sena ada di dalem?"

Gea gugup. Gea mengangguk kaku. Kena merasa ada yang aneh. Kena memegang gagang pintu ruangan Sena. Ia hendak membukanya namun di halangi oleh Gea.

"Sena lagi meeting di dalem ada klien penting"

"Oh yaudah aku ngintip aja"

Gea terlambat melarang Kena. Kena sudah membuka pintu dan mengintip ruangan Kena. Dan kalian tau apa yang dilihat Kena sekarang?

Seorang wanita dengan makeup tebal dan baju yang tak pantas dilihat berada diruangan Sena. Ia terlihat menggoda Sena. Kena benci melihatnya. Wanita itu hampir mencium Sena. Berani-beraninya wanita itu.

Kena membanting pintu membuat Sena dan wanita itu terkejut. Kena berlari meninggalkan Gea yang menunduk merasa bersalah. Sena keluar dari ruangannya dan melihat Kena di dalam lift yang hampit tertutup.

Sena terlambat. Ia harus menunggu lift untuk menyusul Kena.

"Sena kok lo ninggalin gue sih?"ujar wanita itu.

"Gue batalin kerja samanya"

"Tapi—"

"LO GAK DENGER?"

HateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang