Kena memperhatikan Vano yang sedang dance didepannya. Kena sebetulnya kesal dengan Vano karena ia memberi tau Sena soal lukanya, tapi kalau udah berdebat sama Vano, gak bakal selesai sampai author nikah.
"Gimana Ken, lo liat dance gue kan?"
"Hah? Iya gue liat"
"Gila gue lentur banget ternyata"
Kena hanya tersenyum secara paksa. Pintu rumah Rose terbuka. Rose baru pulang dari supermarket. Ia terkejut melihat keponakannya yang dance dengan gaya ala-alanya.
"OMAMA, VANO KAMU INI NGAPAIN"
"Aunty, Vano mau jadi anggota kpop boleh ya?"
"Mimpi"
Kemudian Rose meletakkan belanjaannya di dapur lalu duduk disebelah Kena.
"Aunty mau liat calon suami Kena dong"
Kena menyalakan ponselnya dan memperlihatkan foto Sena.
"Omama, ganteng banget yaampun, cocok deh sama kamu, yang cowok ganteng yang cewe cantik"
"Aunty bisa aja"
Tiba-tiba suara cempreng Vano menggema di ruang keluarga.
"CAUSE I'M GOOD GOOD GOOD GOOD GOOD GUY~"
Vano mendapat jitakan dari Rose.
"Aduh"
"Kamu ini, CARI PACAR SANA, orang gila"
"Yaampun, Vano ganteng gini dibilang orang gila"
Lalu Kena bangkit dari tempat duduknya.
"Mau kemana lo?"
"Cari angin"
"Gue ikut"
"Gak usah"
"Ntar gue dimarahin Sena"
"Gue bukan anak kecil"
"HEH KENA LO—"
BRAK!
Suara pintu tertutup mengagetkan Vano.
"Bodo amat gue mau karaoke aja, tapi kalau Kena kenapa-kenapa, nyawa gue terancam"
Kena berjalan menuju taman dekat rumah Rose. Disana banyak sekali anak kecil yang bermain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hate
Romance"Kenarya Purnomo, lo cantik kalau ga nangis" "Senario Salim, lo pikir gue jelek?"