Mobil Shaka memasuki perkarangan rumah Farrel. Namun keadaan rumah Farrel yang ramai membuat Sena, Shaka, dan Vano bingung.
Mereka turun dari mobil dan memasuki rumah Farrel yang tidak terkunci. Betapa terkejutnya mereka melihat keadaan ruang keluarga yang ramai. Farrel juga ikut terkejut melihat kedatangan Sena, Shaka, serta Vano.
"Eh temennya Farrel ya?"tanya ibunda Farrel.
"Iya tan"
"Sini duduk"
Sena, Shaka, dan Vano duduk di kursi belakang Farrel. Mereka melihat wanita dan keluarganya menggunakan pakaian formal.
"Jadi kapan acara tunangannya, segera lebih baik"ujar ayah Farrel.
Sena, Shaka, dan Vano terkejut. Kalau saja Shaka tidak menutup mulut toa Vano, pasti Vano sudah menghancurkan acara ini.
Setelah setengah jam mereka berbincang dan membicarakan 'pertunangan', akhirnya mereka berpencar menikmati hidangan yang disediakan. Sementara Shaka menarik Farrel ke mobilnya.
"Jelasin"
"Gue capek gue mau tidur"
"HEH LO TUH PUNYA HATI GAK SIH? STELA GIMANA?"
Farrel pasrah diam di mobil Shaka. Sena dan Vano menatap Farrel tajam.
"Gue dijodohin sama daddy gue"
"APA?"
"Gue juga gak tau, tiba-tiba ini juga"
"Stela gimana?"
"Gue gak boleh berhubungan lagi sama dia"
Vano menepuk jidatnya. Memijitnya. Ia pasrah.
"Lo udah ketemu Stela?"
Farrel membisu. Ia belum bertemu Stela. Apa Stela tau kalau Farrel dijodohin?
Shaka menyalakan mobilnya lalu mengendarainya menuju apartemen Stela.
"Lo harus ngobrol sama dia"
$$$
Kena dan Yura menatap Stela yang tertidur di tempat tidurnya. Stela harus istirahat banyak, demi kesehatannya dan calon anaknya.
Stela menghamili anaknya dengan Farrel. Saat Stela ingin memberi tau Farrel, ibu Farrel melarangnya. Ia mengancam Stela dengan membunuh calon anaknya jika Stela memberi tau Farrel.
Stela disuruh menjauh dari Farrel karena Farrel akan dijodohkan dengan anak teman daddynya. Stela hanya bisa pasrah dan akan membesarkan anaknya sendiri tanpa seorang ayah.
Kena mengelus rambut Stela. Nasibnya sangat malang. Ia harus menjadi single mom. Pasti sangat berat.
Kena dan Yura keluar dari kamar Stela dan duduk di sofa ruang tengah. Mereka menyalakan tv dan menonton movie favorite Kena dan Yura yaitu Harry Potter.
"Gue kasian sama Stela Ken"
"Gue juga"
"Kita harus apa?"
"Gue gak tau, pikiran gue lagi buntu banget asli"
Suara bel apartemen Stela berbunyi. Kena membukakan pintunya. Empat figur pria berdiri menatap Kena bingung.
"Kena?"ucap Sena.
"Kalian ngapain?"
"Stela ada?"tanya Farrel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hate
Romance"Kenarya Purnomo, lo cantik kalau ga nangis" "Senario Salim, lo pikir gue jelek?"