✔️ THE DEAD INSIDE US 5 - BAGIAN 1 (BLACKPINKXBTSXGIDLEXIKONXLOONAXATEEZ)

02 | Behind the Black Door

yea i know chapter 1 baru di update 1,5 jam lalu tapi kalian sudah bertemu chapter 2

BUT, INI JUJUR

season 5 ini susah banget melebihi season 4, jadi tolong vomment ya?

reaksi, aku hanya butuh reaksi

kalau yang bahas dan diskusi itu nilai plus tapi sisanya hanya reaksi, okay? mudah kok kalau ada kemauan

makasiiiii!

//

Behind the Black Door; 02

The Dead Inside Us

- Safe City -

//

"Hahh... hhh... fuck..."

Umpatan di akhir itu keluar, sebelum tanpa segan ia melakukan pelepasannya di dalam tubuh seorang gadis berambut sebahu yang mengerang, memeluk tubuhnya sambil menekankan kuku jemarinya. Melampiaskan seluruh hasratnya, menekan tubuhnya, tak membiarkan gadis itu menumpahkannya barang sedikit pun.

Tapi bagaimanapun juga, beberapa tetes tetap mengalir, di sepanjang pahanya. Terasa mengenainya, bersamaan dengan ia menarik diri untuk melihat tubuh gadis yang terkulai lemas, berlinang airmata, sambil terengah pula.

Ah, bukan hanya hasil perbuatannya yang kini keluar dari bagian sempit dan sensitif itu. Melainkan cairan berwarna merah, kental, dan kontras membasahi kulit putihnya.

Younghoon hampir lupa, dia memesan yang belum tersentuh kali ini.

Sial, pikiran ini selalu mengganggu fokusnya.

Sembari membenahi diri; mengenakan kembali celana jeansnya saja, tanpa pakaian teratasnya, Younghoon melirik jendela kamar apartemennya. Hanya melirik sesaat, melihat bagaimana hujan membasahi bumi, dalam keadaan mendekati normal, bukan menggila ketika sedang ekstrem. Tapi walau begitu, itu adalah hitungan normal di masa bencana sekarang.

Younghoon melirik gadis yang berusaha meraih pakaian dari atas ranjang. Berusaha untuk segera mengenakannya, tepat setelah Younghoon berucap dengan nada dingin padanya.

"Bayaranmu sudah di muka." Younghoon meraih lengan lemas gadis tersebut, lalu menempelkan ibu jarinya pada permukaan gelang hitam tebal, menyatu dengan jarum jam seperti jam tangan, membuat bunyi beep keluar setelah ia menekan beberapa angka yang muncul. "Dan bonus."

Gadis itu menunduk berulang, berterima kasih, lalu bergegas mengenakan pakaiannya walau ia merasa kesakitan di bagian antara dua pahanya. Tetapi Younghoon tak peduli, hanya beranjak menuju lemarinya, lalu meraih sebuah kaus hitam dari dalamnya.

Tahu akan pekerjaan dan juga kastanya sendiri, setelah mengenakan pakaiannya, gadis itu kembali menunduk berulang dan berterima kasih, lalu membawa diri dan tas kecilnya untuk keluar dari kamar tersebut. Di mana Younghoon tak peduli sama sekali, yang kini memerhatikan kaca jendela kamarnya dari lantai sebelas apartemennya.