✔️ THE DEAD INSIDE US 5 - BAGIAN 1 (BLACKPINKXBTSXGIDLEXIKONXLOONAXATEEZ)

19 | Clamant

question of the day; siapa yang akan bertemu duo hyunjin? lisa dkk atau olivia-miyeon?

//

Clamant; 19

The Dead Inside Us

- Safe City -

//

"Petir..."

Olivia melirik ke arah jendela, sebelum ia menutup gorden dan berbalik, menghampiri Miyeon yang duduk meringkuk di tepi ranjang. Terkejut akan datangnya petir secara tiba-tiba, namun mulai berhamburan, tak normal sama sekali. Karenanya, Olivia segera menangkup kedua pipinya, menatapnya lekat dan bicara dengan lembut.

"Kita harus diam di lantai satu." ucap Olivia dengan cepat. "Akan lebih bagus jika rumah ini memiliki ruang bawah tanah."

"Kurasa ada..." bisik Miyeon.

Hal itu membuat Olivia teringat bahwa gadis ini adalah salah satu anak orang kaya, yang bahkan membuat gadis itu ternganga ketika berkunjung ke rumahnya dahulu. "Ah, kau benar. Ayo."

Sembari membawa kedua ransel mereka--dua-duanya di bawah oleh Olivia--gadis itu segera menuntun Miyeon keluar dari kamar utama, lalu menyusuri koridor dan mencapai tangga. Berjalan menuruninya secara cepat, lalu mengitari sekitar sambil sesekali terkesiap ketika suara petir di luar sana mulai berhamburan menghantam bumi.

"Petir gila apa ini..."

Gumaman Olivia hanya dilirik pelan oleh Miyeon, sebelum ia menunjuk ke arah dapur dengan cepat. "B-biasanya pintunya di dapur."

"Baiklah." 

Langkah mereka membawa diri ke arah dapur. Memerhatikan tempat yang juga luas tersebut dengan tergesa. Hingga Miyeon menarik tangannya perlahan dari Olivia yang agak terkesiap, takut kehilangannya, sebelum gadis itu menatapnya meyakinkan.

Olivia pun membiarkannya, yang kemudian meraba setiap lemari dan meja pantry di sekitar. Dan tak lama dari sana, Miyeon mengentuk salah satu lemari, membuatnya mengerjap, lalu menunjuk ke arah Olivia.

"Di sini."

Tanpa ragu, Olivia mendekat, meminta Miyeon menyingkir.

Walau lengannya masih terluka, tetapi Olivia segera mendorong lemarinya ke samping sekuat tenaga. Menolak bantuan Miyeon, tak ingin membiarkannya kelelahan. Terasa berat, tetapi ia melakukannya dengan kuat, hingga akhirnya tergeser dan menunjukkan sebuah pintu tebal, yang tak terbuat dari kayu.

"Oh, shit!" Olivia mengumpat, sebelum membukanya dengan cepat dan menyuruh Miyeon masuk terlebih dahulu. "Cepat, cepat masuk. Kurasa ini bukan petir biasa."

Olivia berusaha terlihat baik-baik saja.

Tetapi tak bisa membohongi bahwa kini isi kepalanya tengah mengulang percakapannya bersama Heejin. 

Segera ia mengikuti Miyeon, menuruni tangga pada ruangan yang gelap dan tak memiliki sumber cahaya lain, selain bagaimana kedua gadis itu harus menggunakan senter kepala mereka yang dikeluarkan Olivia dari ransel. Lalu mereka berbelok, menuju ruang lainnya, hingga merasa lebih aman.

Olivia pun menyuruh Miyeon duduk, lalu merapatkan jaketnya. Memastikannya aman, menatapnya dengan sangat lekat.

"Sekarang kau di sini dahulu. Aku akan memasukkan motornya ke dalam garasi."