✔️ THE DEAD INSIDE US 5 - BAGIAN 1 (BLACKPINKXBTSXGIDLEXIKONXLOONAXATEEZ)

43 | Another Night

reminder yaaa, aku ngetik-publish-ngetik-publish

baca ulangnya selalu nungguin vomment kalian, karena itu bayaran buat isi kepala dan waktuku untuk ngetik

jadi maaf kalau typo or miss typo huhuhu

sama bantu doain aku cepet sembuuuuh uwu

anyway ini update ke 4 atau 5 hari ini kkk

//

Another Night; 43

The Dead Inside Us

- Safe City -

//

"Bagaimana keadaannya?"

Pertanyaan dari Lisa hanya di balas gelengan oleh Bobby yang tengah memainkan sebuah pemantik di tangannya. Gelengan yang lemah, karena sampai malam selanjutnya datang, Olivia masih tak sadarkan diri. Namun beruntung, Haruto mau untuk mendonorkan darahnya pada Olivia, sehingga nyawanya dapat diselamatkan walau kondisinya masih lemah hingga sekarang.

Perlahan, Lisa duduk di samping Bobby yang tengah duduk di tangga menuju ke bawah. Duduk berdampingan, memisahkan diri dari orang-orang sekitar.

"Penjagaan diperketat karena kita menambah malam di perpustakaan, yo." ucap Bobby, masih memainkan pemantik itu nyala mati. "Sebentar lagi giliran Giselle, Namjoon, Yuqi dan Soobin yang berjaga."

"Namjoon sudah baik-baik saja?"

"Ya." ucap Bobby, sebelum menutup pemantiknya. "Tapi, damn, Lucas masih perlu istirahat."

"Ini gila... banyak yang terluka..." Lisa menunduk, lalu meremas rambutnya sendiri. "Aku tak bisa membayangkan apa yang akan terjadi jikalau kau dan yang lain tak keluar untuk menyelamatkan Olivia."

Bobby menunduk dalam beberapa detik sebelum mengerang lelah dan menumpu tubuhnya ke belakang, dengan lengan, pada anak tangga di atasnya. Pandangannya terarah ke langit-langit, memikirkan banyak hal. "Bahkan sekarang dengan tak sadarnya Olivia, kita tak tahu di mana Miyeon berada."

"Ya, Miyeon..." Lisa masih bertahan di posisinya, sebelum ia menggigit bibir bawahnya. "Heejin bahkan tak berhenti menangis, menunggu Olivia, sejak kemarin malam."

"Terlalu banyak yang terjadi." bisik Bobby perlahan.

"Benar."

Lisa mengulum bibir bawahnya, sebelum ia menarik napas dan berdiri terlebih dahulu. Berniat untuk mengajak Bobby kembali ke lantai utama, namun ketika ia berbalik, dirinya mendapati Hanbin di balik tubuh mereka. Yang mana membuat Bobby mendorong kepalanya menengadah lebih ke belakang, melihat ke arah yang sama.

"Esok, kita pindah sembari mencari Miyeon."

"Bagaimana caranya...?" tanya Lisa tercicit pelan. "Di luar sana, Blood Mist masih berkeliaran. Satu-satunya petunjuk adalah dari Olivia."

Bobby mengangguk. "Kita semua tahu, yo, Olivia takkan meninggalkan Miyeon begitu saja."

"Itu dia. Ada banyak perkiraan." ucap Hanbin lagi. "Antara Miyeon meninggal, atau ada tempat yang bisa ia singgahi dan terpercaya."