✔️ THE DEAD INSIDE US 5 - BAGIAN 1 (BLACKPINKXBTSXGIDLEXIKONXLOONAXATEEZ)

49 | Under the Storm

yaaaahh~ chapter depan tamat~

gimana dong biar gak jadi?

//

Under the Storm; 49

The Dead Inside Us

- Safe City -

//

Angin kencang itu menyadarkan Lisa bahwa sepertinya cuaca berubah dengan cepat, pertanda sesuatu tak baik.

Walau ia tak mengetahui apa, tetapi, Lisa terus melajukan motornya dengan cepat, sembari memastikan Namjoon berada di belakangnya. Sembari memerhatikan sekitar, juga menyadari bahwa bensinnya tipis, Lisa mencoba mencari tanda-tanda yang lainnya.

Hanya saja angin berhembus semakin kencang dan langit mendadak menjadi gelap. Padahal mereka yakin baru saja melihat cahaya matahari sebelumnya.

Karenanya Lisa terus berupaya untuk menjauhi awan-awan hitam yang bergerak ke arah yang sama sepertinya.

Sedangkan Namjoon, memperkuat pegangannya di pinggang Lisa, lalu mencoba melirik ke belakang—di tengah rasa pening dan lemas yang ia rasakan.

"Lisa..." Namjoon berucap, memanggilnya. "Sesuatu akan terjadi."

"Kita harus cepat mendapatkan yang lain."

Tetapi Namjoon menggelengkan kepalanya. "Mereka harus melarikan diri. Ada banyak yang terluka di mobil, bukan hanya Olivia. Dan juga ada anak kecil."

Lisa menelan ludahnya, masih terus melajukan motornya, menjaga keseimbangan dan fokusnya.

"Awan kian mendekat."

Samar mereka mendengar suara gemuruh petir dari kejauhan.

Sontak, Lisa melirik jarum jam tangannya.

Tak bergerak sama sekali.

Hal itu membuat Lisa melirik Namjoon kembali, kali ini dari bantuan spionnya. "Menurutmu ini badai petir?"

"Dua kali kita menghadapi dan tak ada angin."

Benar juga.

Biasanya tak ada angin kencang yang berhembus berulang seperti ini.

Suara gemuruh itu terdengar kembali, kali ini lebih keras. Bahkan sampai membuat suara di sekitar mereka penuh, sulit untuk mendengar jika tak berteriak.

Dan itu membuat Namjoon melirik lagi ke belakang, bersamaan disadarinya sesuatu di bagian persimpangan jangan yang baru saja mereka lewati di belakang. Akan bagaimana, angin-angin mulai terbentuk, memutar, namun dengan cepat hingga dapat terlihat.

Pusaran angin itu...

"Lisa.... a-angin puting beliung!"