✔️ THE DEAD INSIDE US 5 - BAGIAN 1 (BLACKPINKXBTSXGIDLEXIKONXLOONAXATEEZ)

17 | Deadlocked

update ketiga hari ini~

question of the day; siapa yang paling mengerikan dalam artian apapun dari cast baru?

//

Deadlocked; 17

The Dead Inside Us

- Safe City -

//

Miyeon turun terlebih dahulu, ketika Olivia menghentikan laju motornya di depan sebuah temapt.

Tepatnya di depan sebuah sebuah rumat elit dengan pagar tinggi yang menjadi pembatasnya. Namun tentunya, pagar itu tak terkunci, terlihat beberapa bagian sudah patah--tentunya sudah pernah diserbu atau dijarah. Tetapi dengan itu, bukankah rumah ini akan menjadi tempat yang aman untuk berlindung? Setidaknya untuk dua hari, mengandalkan pagar dan dinding tinggi yang menghalangi.

Karenanya Olivia tersenyum pada Miyeon yang meliriknya, lalu mengedikkan kepala. Menyuruhnya untuk masuk terlebih dahulu, membukakan pagar, dan gadis berambut hitam pekat itu menyusul sambil mendorong motornya--untuk menghemat bensin yang belum mereka miliki lagi.

Setelah menyembunyikan motornya di pinggiran rumah, menjadikannya seperti ditinggalkan, Olivia pun menghampiri Miyeon yang telah menutup gerbang kembali. Lalu Olivia tersenyum, menepuk kepalanya lembut dan menyuruhnya untuk masuk.

Keduanya pun masuk ke dalam, menggunakan pintu paling depan.

Kuncinya masih berfungsi dengan baik.

Olivia menarik napas sambil mengamati sekitar, di mana Miyeon pun melakukan yang sama. Pintu itu pun dikunci dan keduanya menyusuri tempat yang luas dan mewah namun juga berantakan. Tetapi setidaknya masih banyak sekali perabotan di sana, tahu bahwa ini hanya ditinggalkan selebihnya.

Tanpa mengulur waktu, Miyeon membawa langkahnya cepat untuk mencari kotak pertolongan pertama. Ke segala ruangan, bahkan sampai ke lantai dua.

Dan Olivia mengikutinya, yang sampai di ruang tidur utama--sepertinya, berada di kamar mandi dan membuka kotak kaca. Mencari apapun yang bisa ia temukan, tetapi sayangnya semuanya sudah dirampas habis oleh siapapun yang datang.

Karenanya, Olivia terkekeh dari belakang. lalu menarik lengan Miyeon untuk mendekat ke arahnya. Mereka keluar dari kamar mandi, melepas ransel masing-masing, lalu Olivia menidurkan tubuhnya di atas ranjang bersama Miyeon. Tanpa mengatakan apapun, segera memeluk tubuhnya dengan erat.

Miyeon tak berkutik, hanya mengerjapkan matanya bingung.

Sementara Olivia memejamkan matanya, mempererat pelukan, lalu berbisik pelan, "suatu hari nanti, ada saatnya di mana aku harus meninggalkanmu di suatu tempat yang aman. Selagi aku melakukan sesuatu."

"Sesuatu... apa?"

"Memastikan Heejin aman bersama yang lainnya."

Jawaban itu membuat Miyeon justru menelan ludahnya susah payah dan menahan tangisannya. "Seharusnya kita tak pergi... aku melakukan banyak hal buruk yang pastinya takkan bisa mereka terima..."