✔️ THE DEAD INSIDE US 5 - BAGIAN 1 (BLACKPINKXBTSXGIDLEXIKONXLOONAXATEEZ)

48 | Defer

AAGGHHJ AKU AKAN MENINGGALKAN KALIAAAN HIKS

tahan aku dengan vomment 😎 sksksksk mwah

//

Defer; 48

The Dead Inside Us

- Safe City -

//

Keadaan Olivia yang sudah sadar tersebut setidaknya membuat mereka tahu bahwa gadis itu sudah melewati masa-masa menakutkan untuk dibayangkan. Setidaknya, melihat ia berusaha membuka kedua kelopak matanya, walau sepertinya belum sadar akan apa yang terjadi, dapat membuat semuanya bernapas dengan tenang.

Beberapa dari mobil anti peluru keluar, seperti Kakek Yoo yang segera mengecek keadaannya. Yang kini hanya ditemani oleh Heejin sebagai bantalan kepalanya, sembari terus memegangi infusnya. Juga Shuhua, yang ikut bergabung bersama seisi mobil off-road tersisa yang keluar.

Mereka memberikan ruang dan jarak di tengah sempitnya keadaan.

Hanya saja, saat itu, angin tiba-tiba berhembus kencang.

Tak pernah mereka rasakan sebelumnya, walau berusaha berpikir itu hanya hal biasa Tetapi setelah Hanbin memerhatikan sekitar, rasanya dengan adanya bangunan-bangunan di sekitar mereka, tak memungkinkan ada angin yang cukup kencang menerpa.

Sementara di dalam sana, Heejin menahan airmatanya yang ingin jatuh kembali. Melihat bagaimana Olivia sudah sadarkan diri dan Kakek Yoo mengatakan detak jantungnya normal walau terbilang lemah. Tubuhnya tak boleh mendapatkan banyak guncangan, tetapi mengingat mereka berada di dalam mobil, sepertinya itu mustahil.

Setidaknya Heejin sudah bisa melihatnya lagi.

Melihat bagaimana sosok yang memilih untuk pergi tersebut, kini berada di hadapannya. Terbaring lemah, menggunakan paha Heejin sebagai bantalannya

"Hei... selamat datang kembali..."

Olivia masih berusaha mengerjap dengan sangat lambat.

Sementara Heejin, merapikan helaian rambutnya yang mengeras karena darah-darah mengering di sekitarnya. Membuat dadanya sesak melihat begitu banyak luka yang ia miliki. Satu bahunya robek, cukup parah, hingga harus mendapatkan banyak jahitan. Belum juga pada lengannya. Bagian tubuh lainnya yang terluka cukup parah, seperti bergesekkan dengan aspal. Bahkan kepalanya.

Beruntung saja... Olivia masih bisa bernapas.

Sedikit tak ingin mengakuinya, tetapi Heejin tahu bahwa... Haruto pun ikut andil untuk menyelamatkan hidup sosok tersebut

Heejin menatap Olivia, dengan senyuman menahan sakit, terus merapikan rambutnya dengan hati-hati. Setelah selama ini, Olivia-lah yang selalu menjaganya, juga menjaga Jinsoul, selama mereka masih bertiga.

Kini... biarkan Heejin yang menjaganya.

Biarkan Heejin... membalas segala untuknya.

"Kau sudah bisa mendengarku, um?"

Belum ada balasan selain lenguhan pelan dari sosok tersebut.

Dan Heejin takkan memaksanya, membiarkan ia mendapatkan waktunya sendiri.

Kembali ke bagian luar, Jisoo keluar dari mobil anti peluru dan mendekati Hanbin, yang melirik padanya kemudian.

Lalu, secara hati-hati, gadis yang terbilang masih baru untuk mengenal Hanbin tersebut, menarik napas sejenak, sebelum menatap sosok tersebut lekat. "Jadi... Lisa dan Namjoon... tak menggunakan mobil?"