12|| Vitamin C dan Micellar Water

524 441 74
                                    

Sudah beberapa hari belakangan ini aku menghindari Kak Johnny. Bukannya kenapa-kenapa tapi malunya masih membekas. Ingatkan aku untuk mengirim santet ke alamat kost kak Yuta.

Serius, bujang Osaka itu perlu di beri pelajaran setelah dengan sengaja mengerjaiku. Mungkin di antara mereka bertiga hanya kak Tyo yang normal. Mungkin loh ya. Karena sejauh ini aku belum menemukan ketidak normalan yang ada pada dirinya.

Eitts, tapi jangan salah. Biarpun begitu kadar kebucinanku pada sosok Johnny Alister Mahavir tidak berkurang sedikit pun.

 Biarpun begitu kadar kebucinanku pada sosok Johnny Alister Mahavir tidak berkurang sedikit pun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bagaimana gak bucin kalau bentukannya macam ini - Adis

*****

Kuliahku hari ini di mulai sedari pagi, jadwalku akan full hingga hari Jumat. Butterfly Squad sedang remuk-remuknya minggu ini, terlalu banyak riset lalu penelitian metode ini dan itu belum lagi harus menyiapkan materi presentasi.

Saat aku sedang duduk menyantap soto ayam yang masih panas-panasnya di kantin, aku di kejutkan oleh kedatangan trisula TI yang tidak tahu kenapa akhir-akhir ini sering mendaratkan pantat di kantin fakultas kami.

"Hai boncel," itu suara kak Yuta bersama dengan wajahnya yang mengesalkan. Serius ya, orang ini ingin sekali aku suapi satu sendok penuh sambal soto Budhe yang pedesnya minta ampun, kalau kata Dinda -temanku- sambal Budhe ini di buat dari cabai kering, antara dia yang sok tahu atau memang cabai kering lebih pedas dari cabai segar, intinya aku menyebut sambal Budhe ini pedas dan ganas. Salah takaran bisa bolak-balik ke toilet sebagai imbalannya.

"Halo Adis," hmmmm suara syurgawi milik Tyo Dhira Nugraha memang lebih nyaman di dengar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Halo Adis," hmmmm suara syurgawi milik Tyo Dhira Nugraha memang lebih nyaman di dengar. Aku pikir kak Johnny juga akan menyapaku. Rupanya dia hanya berdiri bersedekap sambil menatapku lurus.

"Halo kakak artis," sapaku spontan pada mereka bertiga. Jika di ibaratkan, tenarnya nama mereka sudah seperti selebritas di kalangan mahasiswa UGM.

Kak Johnny meraih tangan kananku, memberiku dua strip Vitamin C berwarna kuning cerah.

"Bagian dari Fan Service," katanya sembari menahan tawa.

Secret Admirer || Johnny Suh (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang