15) When Juna meet Johnny

518 399 129
                                    

"Mba Adis, jangan lama-lama dandannya. Kita cuma ke pet shop, bukan mau ke mall," itu suara adikku. Iya Arjuna Isyaka Dhafine, si tampan yang di sayang keluarga.

"Ngga dandan adek, mba tuh nyariin kartu membernya si Rolly sama Polly," aku masih sibuk mengubek isi tasku. Seingatku kartu member itu sudah tersimpan pada tempatnya.

"Pikun kan, udah mba kasih ke Juna dari tadi. Dasar jomblo banyak beban pikiran." Rasa kesalku makin meluap saat melihat Juna berdiri di ambang pintu sambil berkacak pinggang.

"Kenapa baru bilang sih dek, mba nyariin dari tadi," setelah menyisir rambutku yang sempat berantakan kemudian menyambar hoodie yang sudah aku siapkan, kami pun memutuskan segera berangkat.

"Kirain mba Adis tadi dandan. Siapa yang tahu kalau nyari kartu member. Anak-anak sudah di mobil. Kata Ayah bawa mobil aja," Juna melemparkan kunci mobil sembari berjalan.

Sabar, sabar. Sama adik sendiri, gak boleh bales.

Untuk yang penasaran pada Rolly dan Polly, itu adalah nama hewan peliharaan kami. Juna bilang, mereka adalah saudaranya. Jadi teknisnya Rolly dan Polly adalah adiknya. Kami empat bersaudara. Edyaaaan memang adikku itu.

 Edyaaaan memang adikku itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

This is Rolly and Polly

Singkat kata perjalanan menuju pet shop lengang saja, tidak ada kendala. Pemeriksaan hewan juga selesai dengan cepat.

"Mba, mau jalan-jalan dulu gak? Mumpung langitnya cantik," hmmmmm godaan Arjuna yang menggemaskan mana bisa aku tolak.

"Mba, mau jalan-jalan dulu gak? Mumpung langitnya cantik," hmmmmm godaan Arjuna yang menggemaskan mana bisa aku tolak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Adek ada yang mau di beli?"

"Engga sih, ya jalan aja dulu. Udah jarang mba Adis nemenin Juna jalan-jalan." Tangannya menarik ujung lengan hoodie yang aku kenakan.

"Lagian bukannya jalan sama temen malah ngintilin kakaknya. Cari pacar sana deh, nanti kelulusan kan ada yang bawain bunga," godaku padanya. Juna sekarang berada di tingkat akhir sekolah menengah atas.

"Halah, sendirinya jomblo, sok nyuruh cari pacar. Lagian ngapain bawain bunga? Bawa tuh uang, bisa buat tambah bayar biaya daftar kuliah."

"Lagian mba Adis juga lagi jomblo tuh, hatinya kosong banyak sarang laba-labanya. Kaya kaleng Khong Guan di rumah eyang putri," tawanya yang mengejek terdengar lebih menyebalkan kali ini.

Secret Admirer || Johnny Suh (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang