Jennie mengintip aktivitas Rio dari jendela rumah sang nenek, penasaran dengan kegiatan pria itu, yaa semalaman Jennie tak bisa tidur, sosok Rio terus terbayang di pelupuk matanya, dan ia melihat Rio keluar dari pekarangan rumah nya dengan mengendarai motor dan case gitar di punggung nya.
"Dia seorang pemain gitar" gumam Jennie kagum, gadis itu semakin rajin membantu sang nenek karena rasa penasaran nya pada Rio, termasuk saat ini, ia sedang menjemur cucian nya, sambil melirik kearah rumah Rio, yang sedari semalam belum juga pulang, Rio kadang pulang pagi, jika dirasa ia terlalu lelah untuk mengendarai motor nya, ia lebih memilih untuk menginap di cafe milik Seulgi.
Suara motor Rio terdengar mendekat, wajah nya nampak lelah, dan Jennie terus memperhatikan diam-diam dari balik cucian nya, merasa cemas menatap wajah kuyu Rio, sudah lebih dari setengah bulan setelah pertemuan pertama Jennie dan Rio, gadis itu diam-diam sering memperhatikan Rio dari jauh.
Tink tonk
Ceklek
"Ahjuma" sapa Rio pada wanita paruh baya yang memencet bell rumah tadi.
"Rio-yaa, bisa kah ahjuma meminta tolong?" Ujar nya penuh harap.
"Ne ahjuma" jawab Rio.
"Lampu di ruang tengah rumah ahjuma mati, bisakah kamu menggantikan nya" pinta ahjuma Kim, Rio pun mengangguk, ia lalu menutup pintu rumah nya dan mengikuti langkah ahjuma Kim.
"Jennie-ahh, ambilkan lampu cadangan di lemari dapur ne" perintah ahjuma Kim, Jennie yang tadi sedang menonton tv pun langsung terperanjat, melihat Rio memasuki rumah bersama sang nenek.
Jennie menahan senyum salah tingkah sambil berlari menuju dapur untuk mengambil lampu yang dimaksud oleh ahjuma Kim, Rio sendiri mengangkat meja kecil di samping tv, ia lalu mendongak menatap lampu yang harus ia ganti, ia mencoba menaiki meja, tapi ternyata, tangan nya masih tak sampai, ia pun menyusul Jennie ke dapur dan mengambil satu buah kursi makan, ia lalu menumpuk nya diatas meja tadi, Jennie dan ahjuma Kim memperhatikan semua pergerakan Rio, dan saat ia mulai menaiki bangku yang lumayan tinggi itu, Jennie spontan mendekat, dan memegangi bangku yang dinaiki oleh Rio, pemuda itu menunduk menatap Jennie, dan gadis itu juga mendongak menatap Rio.
"Aku takut oppa jatuh" ujar Jennie kenapa ia membantu memegang kursi nya, Rio pun mendongak sambil berdiri tegak, melepas lampu yang telah putus dan menghitam, lalu meminta penggantinya pada ahjuma Kim, dan setelah memasang nya
"Coba ahjuma nyalakan" kata Rio
Cethak
Begitu lampu menyala yang pertama ia lihat adalah wajah Jennie yang menatapnya sambil tersenyum puas, niat Rio hanya ingin memastikan jika gadis itu masih memegangi kursi nya, tapi yang terjadi. . .
"Oppa!" Pekik Jennie yang tangan kanan nya spontan mencengkeram celana panjang Rio, ia sedikit limbung dan nyaris jatuh, karena kehilangan fokus, tapi ia mampu menjaga keseimbangan tubuh nya, hingga tak sampai terjatuh, ahjuma Kim mematung khawatir, wajahnya tegang melihat kejadian barusan.
Rio pun akhirnya turun dengan selamat, nafas Jennie naik turun, saking takut nya, ia mengelus dada nya sendiri.
"Oppa membuatku takut, bagaimana kalau oppa sampai terjatuh tadi" omel Jennie, Rio hanya terdiam, dada nya terasa aneh mendengar setiap kalimat yang meluncur dari bibir Jennie, ada nada kekhawatiran dan perhatian di sana, Rio membuang jauh-jauh pikiran itu, ia lalu mengembalikan kursi dan meja yang menjadi pijakan nya tadi ke tempat semula.
"Aku pulang dulu ahjuma" pamit Rio buru-buru.
"Gumawo Rio ya" balas ahjuma Kim
"Sialan, ada apa dengan jantung ku" gumam Rio sambil berjalan pulang dan menepuk-nepuk dada kiri nya, yang kembali berulah tak tak biasa.
Mv untuk lagu terbaru Taeyeon pun telah di reales di youtube, dan penggemar pun menyambut nya dengan antusias, gadis dengan suara mengagumkan itu pun memulai masa promosi nya, menghadiri acara musik disana sini, dan pemotretan di berbagai majalah.
Yoona tengah makan siang bersama Taeyeon, mereka harus mencuri waktu karena kesibukan masing-masing.
"Unnie, lihat viuwers untuk mv terbaru mu, selama dua puluh empat jam, setelah di luncurkan, itu hampir menyentuh angka empat puluh juta unnie" beritahu Yoong sambil memperlihatkan layar ponsel nya pada Taeyeon.
"Daebak!" Seru Sunny di samping Taeyeon, membuat dua gadis berambut pirang itu menoleh kearah nya, Sunny terkikik.
"Mereka penasaran dengan model mu Tae" ujar Sunny membalas pesan dari teman-teman nya, yang meminta untuk ditanyakan pada Taeyeon siapa sosok misterius dari namja yang menjadi model nya, wajah Rio memang tak terekspose penuh, hanya bagian rahang yang kokoh, nan tegas, leher yang jenjang, serta jika dari angle lain, hanya terlihat alis nya yang tebal, kening lebar yang mempesona, sudah mampu melukiskan setampan apa Rio itu.
"Aku penasaran dengan model nya, sepertinya dia sangat tampan"
"Tubuh Taeyeon nampak begitu kecil di dekapan nya, bukan kah itu menggemaskan?"
"Ah beruntung sekali namja itu bisa beradegan kissing dengan uri Taenggoo"
"Taeyeon-aah, bagaimana rasa bibir namja itu?"
"Daebak, akhirnya ada namja yang berhasil merasakan bibir seorang Kim Taeyeon, aku cemburu"
Taeyeon, Sunny dan Yoona pun tertawa sepanjang membaca komentar di youtube untuk mv terbaru nya.
Yaa, banyak yang penasaran dan tertarik dengan sosok Rio, tapi dalam surat kontrak yang sudah di tanda tangani Rio kala itu, ia sudah meminta untuk di rahasiakan identitas nya.
#TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Me, And My Broken Heart
Fiksi Penggemarsama-sama mengalami keterpurukan dalam percintaan, akhir nya mereka di pertemukan, dalam keadaan patah hati, Rio yang mencoba menutup diri, setelah kepergian kekasih tercinta, bertemu Jennie yang yang datang dengan sejuta pesona, dan segala hal yang...