Kesenangan asahi dan junkyu yang sempat tertunda karena adanya hyewon yang tiba-tiba saja datang tak menyurutkan semangat mereka. Pemuda cantik itu kemudian menarik kekasih tingginya untuk mencoba wahana yang lain.
Setelah berpacu dengan ketegangan, asahi akhirnya mengajak junkyu untuk mencoba The Aeronaut Balloon. Melayang bersama balon udara dari ketinggian dan melihat pemandangan kota Seoul. Keduanya nampak sangat bahagia, junkyu yang takut ketinggian pun berangsur membaik dan memberanikan diri untuk melihat kebawah. Walau genggaman tangannya dengan asahi tak pernah dia lepas.
Pemuda cantik itu hanya bisa terkekeh samar sembari memejamkan matanya. Menikmati angin yang berhembus menerpa wajahnya dan membuat rambutnya bergerak kesana kemari.
Asahi membuka matanya perlahan kala sinar matahari yang mulai menerpa wajahnya kini tak lagi terasa. Dan sepasang bola matanya yang berwarna kecoklatan itu langsung bertemu tatap dengan wajah junkyu yang sangat dekat dengannya.
PLAAAKKK!
Telapak tangannya dengan mulus mendarat di wajah junkyu, membuat pemuda itu mengeluh kesakitan.
"Aduh, asahi!" Pekiknya dengan berdesis karrna wajahnya terasa sakit. Sedangkan yang di protes hanya berdehem sembari menatap pemandangan di sebelahnya, tak memperdulikan junkyu yang terus saja berdesis kesakitan.
Wahana ketiga yang mereka coba adalah The Advanture of Sinbad. Mereka menaiki perahu yang mempunyai banyak tempat duduk untuk para penumpang, tapi karena mereka datang ketika Lotte World baru saja di buka. Jadilah hanya mereka berdua disana. Dan mereka siap untuk menjalajahi hutan tropis. tepat di atas air. Sembari menonton sinbad melawan naga berkepala tiga dan musuh-musuhnya.
Asahi sangat menikmati waktunya hari ini, senyum tipisnya tak dapat membohongi betapa bahagianya dia sekarang. Dibanding mengikuti balap motor seperti biasanya untuk menghilangkan semua beban yang ia pikul sendiri di bahunya, melakukan kesenangan seperti ini tentunya dengan teman membuatnya lebih cepat untuk melupakan masalahnya walau hanya sementara waktu.
"Kau senang?"
Asahi menoleh pada junkyu, di tangannya kini memegang cone dengan es krim strawberry. Sedangkan junkyu lebih memilih untuk menikmati berperisa cokelat.
Kepalanya mengangguk pelan, hingga rambut blondenya pun ikut bergerak. Dia tersenyum tipis sembari menjilati es krimnya.
"Lebih menyenangkan dibanding memenangkan sebuah ajang lomba balap liar."
Junkyu terkekeh pelan, jawabannya benar-benar tak terduga. Dia pikir asahi akan menjawabnya seperti kebanyakan orang-orang Tentang bagaimana hebatnya wahana-wahana disini, atau bagaimana romantisnya tempat ini.
Tangan satunya yang sejak tadi tersimpan di saku celananya kini terangkat dan meletakkannya di atas kepala asahi, hingga membuat poni kekasihnya itu menutupi matanya. Walau delikan tajam tak bisa dia lihat, namun desisan asahi masih bisa ia dengar. Sontak saja pemandangan itu membuatnya tertawa.
"Tadi kau sangat manis sekali, kenapa sekarang kembali menjadi galak, hm?" Tanya junkyu, kemudian dia mengusak rambut asahi dengan gemas. Membuat si empunya protes.
Pemuda tinggi itu langsung berlari kecil menghindari protesan dari asahi, meninggalkan pemuda kecil itu yang masih berdiri di sana sembari menatap punggung lebar itu dalam diamnya.
Senyum sendu tiba-tiba menghiasi wajah asahi, kepalanya pun ikut menunduk.
"Hey pendek! Cepatlah sedikit!" Junkyu berteriak mengejek, menyadari bahwa asahi tak berusaha mengejarnya.
Kepala asahi terangkat, senyum sendunya kini berganti dengan senyum remeh dan sebuah decihan. Dia menatap tajam junkyu yang dengan santai menikmati es krimnya sembari memainkan alisnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
dear love | kyusahi
RomantikBanyak orang berkata bahwa cinta itu datangnya dari mata lalu turun ke hati. Tapi tak banyak orang tau, bahwa cinta itu hati yang merasa bukan mata yang melihat. ⚠️ Disclaimer: This is remake story from "dear love" by icha__kim. Junkyu x Asahi versi...