"Aku sudah tahu."
Asahi melebarkan matanya, dia menatap junkyu yang kini hanya menatapnya dengan datar.
"Yedam memberitahukannya padaku. Lebih tepatnya aku memaksa untuk menjelaskan semua kejanggalan ini." Lanjutnya lagi yang membuat asahi bingung harus berkata apa lagi.
Junkyu tersenyum getir, dia menengadahkan wajahnya kala matanya perlahan mulai memburam.
"Kenapa harus membohongiku seperti ini? Kalian pikir perasaanku bisa untuk kalian mainkan?"
Asahi menahan napasnya, dia menatap junkyu dengan perasaan bersalah. "Maafkan aku dan kakakku. Mungkin maksud dia baik untuk menyatukan kita berdua, tapi ternyata malah berujung sakit. Aku berusaha keras untuk mengubah diriku menjadi dirinya tetapi setelah aku coba, aku tidak bisa."
"Walau fisik kami sama, wajah kami serupa namun nyatanya dalam hal kecil pun kami memiliki perbedaan. Juga rasa sukamu pun berbeda jika dengannya saat dibandingkan denganku." Suara asahi bergetar, dan junkyu sedikit banyak ikut melemah.
Fisik mereka sama, rapuhnya mereka juga sama. Namun dia sadar, jiwa kekasihnya tak ada pada sosok di hadapannya ini. Dan hatinya pun tak punya gerakan besar untuk sekedar menenangkan dengan sebuah pelukan.
Asahi tersenyum miris. Dia melepas gelang yang melingkar pada pergelangan tangannya dan dia berikan pada junkyu.
"Kakakku meninggalkan gelangnya di atas meja belajar, mungkin dia membiarkanku untuk memakainya saat bersamamu. Tapi walau aku berusaha keras membentuk kepribadian miliknya pada diriku, itu tetap saja tak bisa mematahkan fakta bahwa yang kau cintai adalah Hamada asahi kakakku dan bukan diriku."
Junkyu meremat gelang itu dalam genggamannya, mulutnya masih tak bisa berkata-kata. Kerjapan matanya melambat dan sedetik kemudian setetes air matanya jatuh ke pipi tirusnya.
"Lalu dimana asahi? Dimana kekasihku? Apa dia berniat untuk meninggalkanku setelah berhasil menjeratku? Kakakmu benar-benar tidak punya hati." Akhirnya pemuda tinggi itu membuka mulutnya walau nadanya terasa bergetar.
Dan asahi sedikit terperangah melihat betapa besarnya cinta junkyu untuk Arthur. dia seketika merasa sangat jahat selama ini.
"Aku tidak tahu." Bisik asahi. "Semuanya dibawah kendali Ayahku. Tentang datang dan perginya Kakakku, semua Ayah yang mengaturnya."
Alis junkyu terangkat, matanya menatap pemuda cantik yang serupa dengan kekasihnya itu tajam.
"Bagaimana bisa? Kenapa seorang ayah tega melakukan itu kepada anaknya sendiri?"
Mendengar pertanyaan junkyu membuat asahi memutar kilas balik hidupnya.
Dia dan sang kakak adalah saudara kembar dengan berjenis kelamin laki-laki. Sejak dilahirkan ke dunia, sang kakak lebih mendapatkan hati orang tuanya. Dengan segala cemoohan orang-orang tentang betapa mengerikan warna kedua matanya yang tak wajar. Orang tuanya terutama sang Ibu selalu mengistimewakan asahi dan melupakan satu anak mereka yang lain.
Awalnya nama mereka adalah Hamada Asahi dan Hamada Asashi. Namun melihat bahwa kehadiran asahi bisa saja membuat aib dan berimbas pada perusahaan, akhirnya Yuta mengubah nama anak kembar keduanya menjadi sama. Sang Istri sempat tak setuju, bahkan marah tak berujung hingga akhirnya Tuhan memanggilnya lebih dulu.
Kepergian Istrinya merupakan pukulan keras untuk Yuta, Dia semakin mengasingkan asahi dan memberikan nama kedua untuk sang putra sulungnya yaitu arthur. Tak ada yang tahu selama hampir 12 tahun dia menyembunyikan identitas sang anak, karena tingginya kekuasaan yang dia pegang. Terlebih, Asahi selama ini tak pernah masuk sekolah umum, Pemuda cantik dengan wajah dinginnya itu melakukan home schooling pada suatu negara terpencil.
![](https://img.wattpad.com/cover/275552619-288-k30058.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
dear love | kyusahi
RomanceBanyak orang berkata bahwa cinta itu datangnya dari mata lalu turun ke hati. Tapi tak banyak orang tau, bahwa cinta itu hati yang merasa bukan mata yang melihat. ⚠️ Disclaimer: This is remake story from "dear love" by icha__kim. Junkyu x Asahi versi...