Someday | xix

1.1K 170 99
                                    

"Oppa,"

"Hm?"

"Kenapa eonni tidak mau pulang? Apa eonni baik-baik saja?"

Hari itu adalah hari ketiga semenjak Minjung sudah diperbolehkan meninggalkan rumah sakit namun ia justru pergi entah kemana tanpa sepengetahuan Taehyung. Terakhir kali, Minjung hanya mengirim pesan padanya, mengatakan jika ia akan pulang setelah keadaannya benar-benar baik, sempat tak mengerti akhirnya Taehyung mengalah sebab ia percaya Minjung tak akan bisa kabur darinya dan jikalau pun hal itu terjadi Taehyung akan dengan mudah menemukan Minjung di mana pun wanita itu bersembunyi.

Malam ini Taehyung kembali menemani Haewon tidur karena gadis itu akan terus terbangun di tengah malam dan memanggil nama kakak iparnya sampai ia rela meninggalkan Junghwa di apartmen sendirian hanya berbekalkan rekaman CCTV, Taehyung memantau wanita hamil itu sebab terlalu takut jika mungkin saja sesuatu yang buruk terjadi pada Junghwa dan calon anaknya.

"Oppa kenapa diam?" Taehyung tersentak kemudian menatap adiknya sambil menggeleng, "Eonni baik-baik saja, sekarang Haewon tidur, eoh? Besok masih harus berangkat ke sekolah pagi-pagi, bukan?" Haewon mengangguk kemudian memejamkan matanya sambil memeluk kakaknya erat. Taehyung mendekap tubuh kecil Haewon, sesekali ia akan menepuk punggung kecil itu agar gadis manis kesayangannya itu lekas tertidur. Dalam usahanya terlelap bersama Haewon, terlintas bayangan Minjung dalam pikiran Taehyung bagaimana ia menyiksanya hampir setiap hari namun Minjung juga hampir tak melakukan perlawanan dalam bentuk apa pun?

Kadang Taehyung juga heran kenapa Minjung yang ia temui setelah kecelakaan nampak seperti sosok yang berbeda dari sebelumnya? Mengapa ia menjadi seputus asa itu? Apakah selama ini Minjung hanya berpura-pura amnesia dan membiarkan Taehyung membalaskan dendam padanya? Apa benar Minjung hanya berpura-pura?

.
.

Hari demi hari Hwayeong lalui dengan mendoktrin pikirannya dengan hal-hal positif. Hwayeong sadar jika ia tak bisa terus-terusan terpuruk dan menyesali keadaannya, perlahan ia mulai bangkit dan berniat membantu Taehyung untuk menemukan Minjung yang sebenarnya? Ia hanya tak ingin Taehyung hidup dalam bayangan dendam, bagaimana pun Taehyung adalah Ayah dari anaknya dan juga masih berstatus sebagai suaminya. Akan jauh lebih baik jika ia membicarakannya baik-baik sebelum akhirnya memutuskan untuk bercerai dari pria Kim itu.

Klek!

Hwayeong yang saat itu sedang sibuk menyiapkan makan malam di dapur kini mengalihkan pandangannya ke arah pintu, tersenyum lebar ketika mendapati Jungkook yang baru saja datang dengan wajah sumringahnya.

"Oh. Kau pulang?" Hwayeong senang, ia lekas mematikan kompor kemudian lekas berlari menuju pintu.

"Astaga! Kenapa kau berlari seperti itu? Kau bisa saja ja--"

Greb!

Hwayeong melompat memeluk Jungkook erat kemudian menenggelamkan wajahnya di dada sang pria. Jungkook tersenyum gemas kemudian memeluk pinggang Hwayeong, mengangkatnya dan membawa Hwayeong masuk ke dalam apartmen.

"Kenapa lari? Kau bisa jatuh," protes Jungkook tapi Hwayeong malah terkikik dan mengalungkan tangannya pada leher sang pria, "Ada kau yang menangkapku, lagi pula kau tidak akan membiarkanku jatuh," simpul Hwayeong sambil terkekeh membuat Jungkook gemas dan berakhir mengecupi wajah Hwayeong berkali-kali.

Mereka tertawa senang kemudian tatapan Hwayeong tertuju pada rambut abu-abu Jungkook, "Tidak ingin memotong rambutmu? Ini sudah mulai menutupi matamu," kata Hwayeong sambil menyentuh poni yang sudah menutupi sedikit mata Jungkook.

"Apa ini keinginan bayinya?" Tanpa pikir panjang Hwayeong lekas mengangguk, "Dia ingin kau potong rambut kemudian mengubah warnanya menjadi hitam," lanjutnya.

SomedayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang