Genap tiga bulan pasca perceraian Taehyung dan Hwayeong, dan sejak dua bulan lalu Hwayeong telah resmi menyandang gelar sebagai Nyonya Jeon. Kandungannya kini memasuki bulan keempat, namun keadaan Hwayeong tetap tak bisa dikatakan baik mengingat tumor di otaknya menyerang dan menyebar ke seluruh saraf otak, akhir-akhir ini penglihatan Hwayeong juga sering kabur, berdasarkan diagnosa dokter sel tumornya membesar hingga menghimpit saraf matanya jadi kemungkinan besar dalam waktu dekat Hwayeong bisa saja kehilangan penglihatan.
Tapi, yang kalian perlu tahu Hwayeong tak pernah menyesali keadaannya, ia tak akan mengumpati hidupnya yang terbilang cukup rumit karena saat ini, Hwayeong ingin bertahan sebisanya setidaknya sampai janin dalam rahimnya berhasil lahir dengan sehat.
"Ini pesanan Anda, Nyonya. Silahkan datang kembali." Hwayeong meraih sebuah cup berisi green tea latte hangat, tersenyum ke arah kasir sebelum melangkahkan kakinya keluar dari sebuah cafe yang cukup ramai saat jam makan siang seperti ini.
Hari ini Hwayeong sengaja berjalan-jalan di sekitar tempat tinggal barunya dan Jungkook, ia ingin menghirup sedikit udara segar sambil mencoba meyakinkan dirinya sendiri bahwa ia akan baik-baik saja selama rutin mengonsumsi obat dan melakukan terapi, semua itu ia lakukan hanya untuk malaikat kecilnya.
"Aku berharap bisa melihatmu tumbuh dewasa, apa kau pikir Mama bisa melakukannya?" monolog Hwayeong sambil mengelus perutnya pelan. Ia menghela nafas, Hwayeong tidak boleh sedih! Ia itu wanita kuat!
Ibu hamil ini melangkahkan kakinya, berniat kembali menyusuri jalanan di sekitar tempat tinggalnya sebelum tatapannya bertemu dengan sepasang obsidian setajam elang di sebrang jalan. Pria itu mengulas senyuman kemudian melambaikan tangan sementara Hwayeong masih bergeming.
"Taehyung,"
.
.Di sanalah mereka sekarang, duduk di bangku taman dengan tatapan mengarah ke danau buatan di depan mereka. Pria itu menyodorkan sebuah roti isi selai blueberry.
Hwayeong melirik.
"Kau suka blueberry, kan? Untukmu." Wanita itu meraihnya kemudian menatap Taehyung dari samping.
"Kau mengikutiku?" kata Hwayeong mengintimidasi, Taehyung menghela nafas kemudian menyandarkan punggungnya pada bahu kursi.
"Kedengarannya tidak sopan tapi itu fakta," kata Taehyung.
"Kim, kau harus ingat kalau kita sudah selesai. Aku punya kehidupanku sendiri jadi tolong jangan buat semuanya lebih sulit. Belum lagi Junghwa, kalau dia sampai tahu--"
"Aku tidak menikahi Junghwa." Perkataan Taehyung berhasil membuat Hwayeong menolehkan kepala.
"Kenapa?" tanya Hwayeong penasaran.
"Dia keguguran sebelum aku sempat menikahinya jadi, kurasa tidak ada yang harus dipertanggung jawabkan, bukan?" Hwayeong tersenyum getir, "Bajingan," gumamnya kemudian mengelus perutnya pelan.
"Hwayeong,"
"Hm."
"Bagaimana kalau waktu itu kita tidak benar-benar berpisah?" Wanita itu tertegun, kemudian menatap Taehyung dari samping.
"Jangan bercanda. Aku sendiri yang menyelesaikan proses perceraian kita dengan pengacaraku. Aku juga sudah menikah dengan Jungkook, kalau kau ingin tahu," kata Hwayeong kemudian kembali menatap danau di depannya. Pria Kim itu mendengus kemudian mengikuti arah pandang sang wanita.
"Aku 'kan hanya bertanya. Memangnya siapa yang bilang kalau kita tidak benar-benar bercerai? Aku hanya penasaran, kalau saat ini kita masih menjadi sepasang suami istri apa yang akan kau lakukan?" Hwayeong nampak berpikir sebentar kemudian mengangkat kedua bahu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Someday
Fiksi PenggemarHari itu seharusnya menjadi hari paling bahagia bagi Park Minjung. Namun, di malam seharusnya ia menikmati hari pertama sebagai Nyonya Kim. Suaminya, Kim Taehyung justru dengan tega menyeretnya ke sebuah kelab malam dan menyerahkan istrinya pada pri...